Ramadan, Hotel Genjot Promo F&B

Selasa 18-02-2025,19:36 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

Walau menurutnya, kondisi itu akan terjadi pada hotel yang segmen bisnisnya lebih banyak pada kegiatan pemerintahan. Sehingga, kebijakan tersebut akan menjadi kekhawatiran. Namun menurutnya, setiap hotel punya kebijakan dan regulasi masing-masing untuk menghadapi kondisi tersebut.

“Kalau kami di Midtown fokusnya ke corporate. Sehingga, kebijakan itu bukan menjadi suatu masalah besar bagi kami. Walau memang ada beberapa kali kegiatan pemerintahan. Tetapi, tidak banyak. Namun, pastinya kami juga terdampak atas kebijakan itu. Tapi tidak terlalu besar,” ungkapnya.

Ia pun meyakini, semua kepanikan tadi akan tertutupi dengan berbagai program sektor makan dan minuman di setiap hotel. Sebab, menurutnya, pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur saat ini mulai membaik. Hal itu ditunjang dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang mulai diberlakukan awal 2025.

“Saya melihat F&B ini setiap tahunnya selalu meningkat. Saya prediksi peningkatan F&B tahun ini sekitar 20 persen. Itu sudah cukup bagus. Karena, saya lihat kebiasaan masyarakat sudah terbentuk. Momen Ramadan ini waktu mereka untuk bertemu dengan teman lama, keluarga jauh dan kolega,” bebernya.

Pun termasuk perusahaan menurutnya saat bulan Ramadan menjadi momen untuk mereka melakukan rapat besar. Hal itu disertai dengan buka puasa bersama. “Banyak perusahaan yang melakukan itu. Ini sudah menjadi kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan untuk dilakukan setiap Ramadan,” katanya lagi. (*)

 

Kategori :