PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Pembangunan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Probowangi dipastikan akan selesai sesuai rencana. Tentu, ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Jawa Timur.
Ya, progres konstruksi pembangunan Tahap I jalan tol ini sudah mencapai 73,53 persen hingga 16 Februari 2025.
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan, pembangunan Tahap I meliputi pembangunan dari Probolinggo sampai Besuki. Pembangunan ini terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi.
”Yakni, Paket 1 Gending-Kraksaan, Paket 2 Kraksaan-Paiton dan Paket 3 Paiton-Besuki,” kata Adi, Senin, 24 Februari 2025.
Menurutnya, pembangunan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam merealisasikan Asta Cita Presiden Prabowo.
Khususnya, pada percepatan pembangunan infrastruktur strategis untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan swasembada pangan.
BACA JUGA:Tol Probolinggo-Banyuwangi Lanjut Dibangun, Paket II Capai Progres 81,91 Persen
Bulan Februari ini, kata Adi, pembebasan lahan telah mencatat progres 99,55 %. Sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, ia menyebut, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
Pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi ini juga diproyeksikan mampu meningkatkan konektivitas daerah-daerah dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Sehingga, ke depan mobilitas masyarakat juga akan semakin mudah.
”Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus mengurangi kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” katanya.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbentang sepanjang 175,4 km yang terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, saat ini baru dilaksanakan tahap Gending-Besuki sepanjang 50 km.
Adi menambahkan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat. Pembangunan Tol Probowangi ini juga akan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri.
”Terutama di kawasan Tapal Kuda: Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo,” kata dia.
Hal ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.