SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima paket bantuan berupa sembako dan tanaman. Jumlahnya sebanyak 118 jenis paket bantuan dari instansi maupun masyarakat.
Tentu, paket bantuan itu merupakan pengganti karangan bunga perayaan pelantikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser mengatakan, sejak 20-24 Februari 2025, tercatat ada sebanyak 118 jenis paket bantuan aksi sosial yang disalurkan melalui posko sosial di balai kota maupun laman https://spb.surabaya.go.id/aksisosial.
Rencananya, paket bantuan dari aksi sosial tersebut akan disalurkan ke panti panti asuhan sesuai dengan arahan Eri Cahyadi.
”Nanti kita akan koordinasikan dengan dinas terkait. Panti asuhan mana saja yang pantas mendapatkan. Kami berikan sesuai data dari dinas terkait,” kata Fikser, Selasa, 25 Februari 2025.
BACA JUGA:Teka-Teki Terjawab, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ternyata Ikut Retret Magelang Sejak Hari Pertama
Fikser menyampaikan, paket bantuan sembako yang disalurkan ke posko sosial balai kota cukup beragam. Misalnya, ada yang menyumbang beras, gula, minyak goreng, mie instan, hingga sarden.
Selain sembako, paket bantuan yang diberikan masyarakat maupun instansi juga berupa bibit tanaman seperti cabai. Ada pula tanaman hias untuk penghijauan.
Menurutnya, pemberian paket bantuan seperti itu lebih bermanfaat ketimbang dengan karangan bunga.
Itu juga sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial dalam membangun Surabaya.
”Ini sebagaimana arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi agar jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Fikser.
Fikser menambahkan, aksi sosial ini kemungkinan masih akan dibuka hingga seminggu ke depan.
Karena itu, Pemkot Surabaya masih membuka pintu lebar bagi dermawan di Kota Pahlawan yang ingin menyalurkan bantuan melalui posko sosial di balai kota maupun situs https://spb.surabaya.go.id/aksisosial.
”Apalagi ini mendekati momen bulan Ramadan, mungkin (ditutup) seminggu lagi,” ujar Fikser.