أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kibat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
BACA JUGA:Dampak Ramadan pada Pola Konsumsi Digital Masyarakat
4. Niat puasa satu bulan penuh
Agar lebih praktis, sebagian ulama memperbolehkan membaca niat puasa untuk satu bulan penuh di awal Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil-Imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya: “Aku niat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, karena Allah Ta’ala”
Bacaan itu merupakan bentuk antisipasi apabila seseorang lupa membaca niat puasa. Hal itu diperbolehkan mengikuti pendapat imam Malik.
Namun, mengikuti pendapat Mazhaf Syafii, umat muslim dibiasakan untuk membaca niat puasa setelah tarawih atau sesudah sahur.
Meskipun telah membaca niat itu di awal Ramadan, umat muslim masih dianjurkan untuk membaca niat puasa pada hari-hari berikutnya.
BACA JUGA:4 Doa Menyambut Ramadan Sesuai Anjuran Rasulullah dan Manfaatnya
5. Doa menghilangkan pikiran kotor
Agar hati tetap bersih selama Ramadan, penting untuk menjaga pikiran dari hal-hal yang buruk. Berikut doa yang bisa dibaca:
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
Allahumma thahhir qalbi min an-nifaq, wa’amali min ar-riya, wa lisani minal kadzib, wa ‘ayni minal khiyanah, fa innaka ta’lamu khainatal a’yuni wa ma tukhfis-shudur.
Artinya: "Ya Allah, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, amal perbuatanku dari riya, lisanku dari kebohongan, dan mataku dari pengkhianatan. Sungguh, Engkau Maha Mengetahui segala yang tersembunyi di dalam dada."