HARIAN DISWAY - Menang balapan dengan mulus-mulus saja? Ah, boring. Harus ada drama sedikit biar seru.
Dan itulah yang terjadi pada balapan pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand. Bintang baru Ducati Marc Marquez mendominasi GP Thailand 2025 sejak Sabtu. Membukukan pole position, lalu memenangi Sprint Race.
Semua orang pasti mengira ia akan menjuarai balapan dengan memimpin sejak start hingga akhir, bukan? Salah. Meski start mulus, ia harus turun ke posisi kedua sejak lap ketujuh.
Baru tiga lap menjelang finis, ia kembali merebut posisi pertama. Dan bablas memenangi balapan dengan nyaman.
BACA JUGA:Sabtu Sempurna! Marc Marquez Pole Position dan Juara Sprint Race MotoGP Thailand
BACA JUGA:Tes Pramusim MotoGP Buriram: Marquez Puncaki Timesheet, Acosta Mengejutkan!
Marc Marquez, untuk kali pertama, merebut kemenangan di GP pembuka musim. Sesuatu yang kali terakhir ia lakukan pada 2014. Ketika masih berstatus pembalap sophomore di MotoGP, bersama Repsol Honda.
MotoGP Thailand 2025: Marc Marquez juara berkat sadar tekanan ban. Foto: Marquez melintasi finis di Sirkuit Buriram dengan gembira. -Mohd Rasfan-AFP
Marquez melahap 26 lap Sirkuit Buriram dengan catatan waktu 39 menit, 37.244 detik. Unggul 1.732 detik atas adiknya, Alex Marquez (Gresini) yang finis di tempat kedua. Di belakang mereka, ada rekan setim Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dengan selisih 2.398 detik.
"Kemarin aku gembira. Hari ini, aku super-happy," kata Marquez di parc ferme. Wajahnya sangat semringah. Debutnya di pabrikan merah lebih dari mulus.
"Bayangkan saja, aku memulai perjalanan baruku bersama Ducati dengan cara seperti itu. Aduh... incredible," lanjutnya. Saking gembiranya, ia sampai tidak menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada lap ketujuh.
BACA JUGA:Cedera Jorge Martin: Awal Sulit bagi Aprilia di MotoGP 2025
BACA JUGA:Aman! KTM Tetap di MotoGP setelah Kreditur Melunak
Jalannya Balapan MotoGP Thailand 2025
Marc Marquez memulai balapan dari pole position. Ia ditemani oleh Alex Marquez di posisi kedua, dan Pecco Bagnaia di posisi ketiga.
Balapan berlangsung dalam kondisi trek yang ideal. Suhu udara mencapai 30°C, dan suhu permukaan lintasan stabil di 50°C. Seperti yang diprediksi sebelumnya, ban belakang dengan kompon hard tidak digunakan dalam balapan tersebut.