Cedera Jorge Martin: Awal Sulit bagi Aprilia di MotoGP 2025

Jorge Martin, pembalap utama Aprilia Racing MotoGP --Twitter Lambe Resing @LambeResing
HARIAN DISWAY - Cedera yang dialami Jorge Martin menjadi pukulan besar bagi Aprilia di awal musim MotoGP 2025.
Sang juara bertahan harus absen di dua seri pertama akibat patah tulang skafoid, sementara timnya kini berharap pada Marco Bezzecchi untuk mengisi kekosongan.
Akankah Martin bisa segera kembali dan mempertahankan gelarnya?
Jorge Martin dikenal sebagai pembalap dengan gaya balap agresif yang kerap menghadapi cedera sepanjang kariernya. Tahun ini tidak terkecuali. Setelah mengalami serangkaian insiden, termasuk kecelakaan saat tes pramusim di Sepang dan saat berlatih dengan supermoto, Martin harus kembali menjalani operasi lanjutan.
Juara MotoGP 2024 itu kini menghadapi masa sulit. Kepindahannya ke pabrikan Aprilia seharusnya menjadi awal baru yang penuh semangat, tetapi rangkaian cedera sepanjang Februari membuatnya harus absen di awal musim.
BACA JUGA:Aman! KTM Tetap di MotoGP setelah Kreditur Melunak
BACA JUGA:Operasi Sukses, Jorge Martin Tetap Absen di GP Buriram dan Argentina
Cedera yang dialaminya tergolong kompleks, termasuk patah tulang tangan kanan dan kaki kiri, yang mengharuskannya menjalani pembedahan. Kondisi ini dinilai terlalu berisiko jika ia memaksakan diri untuk turun di Grand Prix pembuka musim 2025.
Proses Pemulihan Cedera
Cedera Jorge Martin telah ditangani oleh Dr. Xavier Mir di Barcelona, seorang spesialis bedah tulang yang dikenal dalam dunia olahraga. Namun, proses pemulihan cedera patah tulang ini menghadapi tantangan baru, terutama pada tulang skafoid di pergelangan tangannya.
Beberapa media olahraga internasional menyebutkan bahwa penyembuhan tulang skafoid sangat rumit dan memerlukan waktu lama. Tulang ini merupakan tulang rawan kecil yang tersusun rapat, sehingga proses pemulihannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Dr. Angel Charte, dokter resmi MotoGP yang bertanggung jawab atas penilaian kondisi pembalap, telah mengonfirmasi alasan Jorge Martin tidak diizinkan berlaga di Buriram.
BACA JUGA:Jorge Martin Absen di Seri Pembuka MotoGP, Pukulan Berat Aprilia Racing
BACA JUGA:KTM dan Peluang Kedua di MotoGP, Pengadilan Austria Kabulkan Restrukturisasi
"Jorge Martin tidak akan hadir di Grand Prix Thailand dan Argentina," ujar Dr. Angel Charte.
Ia juga menekankan bahwa pemulihan cedera tulang skafoid harus dilakukan secara bertahap untuk menghindari komplikasi jangka panjang.
"Kita akan melihat kondisinya menjelang Grand Prix Amerika Serikat di Austin. Pemulihannya harus dilakukan dengan lambat. Jika tidak sembuh dengan baik, bisa menimbulkan efek samping dalam jangka menengah dan panjang," tambahnya.
Pukulan Berat bagi Aprilia
Absennya Jorge Martin di dua seri awal MotoGP 2025 menjadi pukulan besar bagi Aprilia, yang mengandalkannya untuk mempertahankan gelar. Panjangnya masa pemulihan membuat Aprilia kini harus bergantung pada rekan setimnya, Marco Bezzecchi, untuk mengumpulkan poin penting di awal musim.
Direktur Teknik Aprilia MotoGP, Fabiano Sterlacchini, menyatakan bahwa Bezzecchi memiliki bakat luar biasa dan pemahaman teknis yang baik terhadap motor.
BACA JUGA:Grand Prix Thailand Jadi Ujian Yamaha, Bisakah Kembali Kompetitif?
BACA JUGA:Aprilia Hadapi Tantangan Panas di MotoGP, Perjuangan RS-GP dalam Cuaca Ekstrem
Berkat kejelian analisisnya selama tes pramusim di Sepang dan Buriram, Aprilia RS-GP terbaru menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Ketidakhadiran Jorge Martin di Grand Prix Thailand dan Argentina memang menjadi tantangan bagi Aprilia, tetapi juga membuka peluang bagi Bezzecchi untuk bersinar.
Bagi Martin, prioritasnya saat ini adalah fokus pada pemulihan total agar bisa kembali ke lintasan dalam kondisi prima dan mempertahankan gelarnya di MotoGP 2025.
Musim yang penuh tantangan telah menanti, dan Aprilia harus menemukan cara untuk tetap kompetitif tanpa sang juara bertahan.
(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: