Grand Prix Thailand Jadi Ujian Yamaha, Bisakah Kembali Kompetitif?

Grand Prix Thailand Jadi Ujian Yamaha, Bisakah Kembali Kompetitif?

Alex Rins (42), saat akan melakukan tes di sirkuit Sepang pada 5-7 Februari 2025--Twitter Alex Rins @Rins42

HARIAN DISWAY - Meski masih tertinggal dari Ducati, fokus utama Yamaha adalah menutup jarak dengan KTM dan Aprilia terlebih dahulu sebelum mengincar podium. Grand Prix Thailand akan menjadi ujian pertama bagi pengembangan terbaru YZR-M1.

Mampukah Yamaha kembali ke jalur kemenangan? Semua mata tertuju pada performa mereka di musim baru.

Tahun lalu, Yamaha mengalami penurunan performa, dengan juara dunia 2021, Fabio Quartararo, harus puas finis di posisi ke-13 klasemen pembalap serta membawa Yamaha ke peringkat keempat klasemen konstruktor.

Kini, fokus pabrikan Yamaha tertuju pada musim 2025, dengan tambahan kekuatan dari tim satelit baru, Prima Pramac Racing Alpine. Terakhir kali Yamaha memiliki tim satelit adalah pada 2022, saat mereka masih bermitra dengan tim balap asal Malaysia, RNF Racing.

BACA JUGA:Aprilia Hadapi Tantangan Panas di MotoGP, Perjuangan RS-GP dalam Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Transformasi YZR-M1 di MotoGP, Desain Baru dan Distribusi Bobot yang Lebih Baik

Saat ini, Yamaha sangat berambisi mengejar dominasi Ducati di MotoGP. Namun, sebelum mencapai target tersebut, Yamaha harus mampu menyaingi KTM dan Aprilia terlebih dahulu.

Saat ini, Yamaha sangat berambisi mengejar dominasi Ducati di MotoGP. Namun, sebelum mencapai target tersebut, Yamaha harus mampu menyaingi KTM dan Aprilia terlebih dahulu.

Target Realistis Yamaha di 2025

Manajer Umum Yamaha Motor Racing MotoGP, Paolo Pavesio, tetap realistis namun optimis menjelang seri pembuka 2025 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand.

"Kita harus realistis, tetapi juga harus menantang diri sendiri. Kita ada di sini untuk bersaing dan membuktikan diri. Ada banyak hal yang harus kita kejar di 2025," ujar Pavesio.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Ducati Pertahankan Mesin GP24 hingga MotoGP 2026

BACA JUGA:Kardinal Italia Isyaratkan Kemungkinan Paus Fransiskus Mengundurkan Diri

Tujuan awal Yamaha musim ini adalah memangkas jarak dengan KTM dan Aprilia sebelum akhirnya mengincar podium.

"Pertama-tama, kami harus menutup kesenjangan dengan KTM dan Aprilia," tambahnya.

Langkah pertama menuju hasil yang lebih baik adalah memastikan konsistensi di sesi Kualifikasi Dua (Q2) setiap seri.

"Ketika kehadiran kami di Q2 menjadi hal yang biasa, itu akan menjadi validasi langkah awal. Dari sana, kami akan mulai berjuang, tidak hanya untuk posisi 7-8 teratas, tetapi mungkin juga lima besar," jelas Pavesio kepada media Crash.net.

BACA JUGA:Resmi! MotoGP Terus Balapan di Sirkuit Barcelona Hingga 2031

BACA JUGA:Nekat! Ducati Pilih Mesin GP24 Ketimbang GP25 hingga 2026

Kemajuan Yamaha di Pengujian Pramusim

Hasil pengujian pramusim di Sepang dan Buriram menunjukkan kemajuan yang menjanjikan bagi Yamaha, meskipun tim tetap berhati-hati terhadap tantangan yang ada.

"Kami bekerja keras selama musim dingin ini dan tampaknya telah membuat banyak kemajuan," kata Direktur Teknis Yamaha MotoGP, Max Bartolini.

Namun, pengujian di Thailand mengungkap beberapa tantangan baru, terutama dalam hal adaptasi motor YZR-M1 terbaru dengan ban belakang 2025 dari Michelin yang lebih kaku.

"Jika kami dapat menemukan kombinasi ban depan yang kuat serta cengkeraman lebih baik di bagian belakang, mungkin kami masih bisa bertarung," ujar Bartolini.

Manfaat Regulasi Konsesi untuk Yamaha

Keuntungan lainnya bagi Yamaha dan Honda adalah regulasi penilaian konsesi kategori D, yang diberikan berdasarkan peringkat konstruktor musim lalu.

Bagi Yamaha, situasi ini tidak dianggap sebagai tujuan akhir, melainkan peluang untuk pengembangan jangka pendek.

"Kami senang mendapat konsesi ini dan akan memanfaatkannya untuk pengembangan. Namun, target kami adalah kembali kompetitif secepat mungkin. Kami berharap dapat melepas status konsesi ini segera," ujar Bartolini.

BACA JUGA:Nekat! Ducati Pilih Mesin GP24 Ketimbang GP25 hingga 2026

BACA JUGA:Tes Pramusim MotoGP Buriram: Marquez Puncaki Timesheet, Acosta Mengejutkan!

Kemitraan Baru dengan Prima Pramac Racing

Kemitraan Yamaha dengan Prima Pramac Racing memiliki konsep yang berbeda dari sebelumnya. Selain bertindak sebagai tim satelit, tim balap asal Italia ini juga dilibatkan dalam pengembangan YZR-M1 2025 serta bertanggung jawab atas pembibitan pembalap muda di Moto2.

Grand Prix pembuka musim 2025 di Thailand akan dimulai akhir pekan depan dan menjadi ujian pertama bagi perkembangan terbaru YZR-M1 serta dinamika baru dalam tim Yamaha.

Harapan tinggi disematkan, tetapi Yamaha tampak lebih siap dari sebelumnya untuk menghadapi tantangan musim 2025.

(Bagus Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: