Transformasi YZR-M1 di MotoGP, Desain Baru dan Distribusi Bobot yang Lebih Baik

Transformasi YZR-M1 di MotoGP, Desain Baru dan Distribusi Bobot yang Lebih Baik

Alex Rins (42), saat akan melakukan tes di sirkuit Sepang pada 5-7 Februari 2025--Twitter Alex Rins @Rins42

HARIAN DISWAY - Sesi pramusim MotoGP di Sepang dan Buriram menunjukkan banyak lompatan teknologi pada motor versi 2025. Salah satu inovasi terbesar datang dari Yamaha, yang melakukan perubahan signifikan pada YZR-M1 terbaru mereka.

Meskipun hasil di Sirkuit Buriram masih bervariasi, YZR-M1 menunjukkan kemajuan besar saat sesi tes di Sepang. Fabio Quartararo mampu bersaing dengan motor-motor Eropa terbaik, termasuk Ducati.

Saat di Buriram, performa Yamaha juga cukup kompetitif, mengindikasikan bahwa pabrikan Jepang ini telah membuat langkah maju yang signifikan.

Salah satu perubahan paling mencolok pada YZR-M1 terbaru adalah desain bagian belakangnya. Yamaha memilih tampilan yang lebih modern dengan membuang desain ekor lama yang telah digunakan sejak era Valentino Rossi.

Namun, ada inovasi lain yang lebih penting tetapi tidak langsung terlihat. Yamaha memindahkan unit kontrol elektronik ke bawah ekor motor, sebuah perubahan strategis untuk meningkatkan stabilitas dan distribusi bobot, terutama dalam mengoptimalkan traksi roda belakang.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Ducati Pertahankan Mesin GP24 hingga MotoGP 2026

BACA JUGA:MotoGP 2025: Jorge Martin Kembali ke Trek, Aprilia Siapkan Strategi Adaptasi

Pada versi sebelumnya, unit kontrol ini ditempatkan di antara tangki dan jok pembalap. Kini, insinyur Yamaha berani mengambil langkah dengan memindahkannya ke bagian belakang.

Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan motor, terutama saat menikung, melakukan pengereman keras, dan melaju di trek lurus.

Dalam teori distribusi bobot, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan traksi roda belakang, sehingga motor tetap stabil saat keluar dari tikungan.

"Yamaha menempatkan unit kontrol, baterai, dan semua kabel sistem elektronik di area belakang motor, tepatnya di bawah ekor dan sedikit di ujung jok," jelas seorang anggota tim teknis.

Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan distribusi bobot YZR-M1 agar lebih stabil di roda belakang dan memberikan traksi yang lebih baik saat keluar tikungan. Namun, ada kemungkinan perubahan ini sedikit mengganggu pembalap saat memasuki tikungan karena adanya getaran roda belakang.

BACA JUGA:Resmi! MotoGP Terus Balapan di Sirkuit Barcelona Hingga 2031

BACA JUGA:Nekat! Ducati Pilih Mesin GP24 Ketimbang GP25 hingga 2026

Selama bertahun-tahun, Yamaha kerap mengalami masalah cengkeraman dan akselerasi, terutama dalam kondisi traksi rendah. Direktur teknis baru Yamaha, Luca Marmorini, mengambil langkah radikal dengan memindahkan komponen berat ke bagian belakang motor. Hasil awal dari perubahan ini tampak sangat menjanjikan.

Selain perubahan distribusi bobot, Yamaha juga mengembangkan desain ekor baru pada YZR-M1, meninggalkan model lama yang berasal dari era Rossi. Model buritan terbaru ini terinspirasi dari aerodinamika Ducati Desmosedici.

Tidak hanya itu, insinyur Yamaha masih bereksperimen dengan model sayap depan terbaru, yang mengambil inspirasi dari BMW M1000RR milik Toprak Razgatlıoğlu di ajang World Superbike.

BACA JUGA:Tes Pramusim MotoGP Buriram: Marquez Puncaki Timesheet, Acosta Mengejutkan!

BACA JUGA:Ducati Bingung Pilih Mesin 2024 atau 2025, Marquez Berikan Saran Bijak!

Konsep "sayap rendah tiga datar" telah diuji selama pramusim. Meskipun terkadang dilepas, ada kemungkinan Yamaha akan menggunakannya pada balapan pertama musim ini.

Yang jelas, Yamaha telah membuat langkah besar di awal tahun ini. Sebagian besar kemajuan mereka tampaknya berkat strategi teknis dalam memindahkan unit kontrol ke bawah ekor.

Perubahan ini bisa menjadi faktor penentu di lintasan. Apakah inovasi ini akan membawa Yamaha ke puncak performa selama musim MotoGP 2025? Hasil akhirnya masih harus kita tunggu, tetapi tanda-tanda awalnya cukup menjanjikan.

(Bagus Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: