HARIAN DISWAY - Posisi Sergio Conceicao di AC Milan belakangan ini menjadi sorotan tajam. Hal itu terjadi setelah kekalahan menyakitkan 2-1 dari Lazio.
Padahal, kedatagan Conceicao ditargetkan untuk melakukan perbaikan di skuad Rossoneri (sebutan AC Milan). Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
AC Milan bersama Conceicao menunjukkan performa yang mengecewakan. Maka, spekulasi tentang masa depannya di San Siro semakin berkembang.
Sebelumnya, Stefano Pioli dan Paulo Fonseca diharapkan dapat membawa AC Milan ke arah yang lebih baik. Namun, tampaknya Conceicao belum mampu menunjukkan peningkatan signifikan.
BACA JUGA:Cerita Pilu AC Milan: Protes Curva Sud hingga Penalti Menit Akhir Lazio
BACA JUGA:Como 1907 Pagari Cesc Fabregas dari Juventus, AC Milan, dan AS Roma
Sergio Conceicao Diprotes Fans AC Milan
Sergio Conceicao menelan kekalahan 2-0 kala bertamu ke markas Juventus di lanjutan Liga Italia 2024/2025, Jumat, 19 Januari 2025-Reuters-
Hal itu menjadi perhatian khusus bagi para penggemar, terutama di Curva Sud, yang mengungkapkan kekecewaan mereka setelah pertandingan terakhir kontra Lazio.
Rossoneri, yang dulunya dikenal sebagai tim yang penuh semangat, kini terlihat kehilangan energi. Situasi itu membuat para fans mempertanyakan kebijakan manajemen dan pelatih, yang dinilai tidak mampu memberikan inspirasi.
Dalam beberapa minggu terakhir, Conceicao terlihat berseberangan dengan pendukung, terutama setelah insiden ketika ia mengeluh tentang situasi tim pasca-laga melawan Bologna.
Kekalahan melawan Lazio dianggap sebagai kesempatan terakhir bagi pelatih asal Portugal itu. Dan laporan terbaru menunjukkan bahwa harapan untuk kebangkitan tim semakin menipis.
BACA JUGA:Rating Pemain AC Milan usai Dihajar Lazio di San Siro, Banyak Merahnya!
BACA JUGA:Mengapa Gol Bologna ke Gawang AC Milan Disahkan VAR? Ini Aturan IFAB
Sergio Conceicao akan Meninggalkan San Siro di Akhir Musim
Sergio Conceicao Ubah Kehidupan Pemain AC Milan-@cilentorossonero-Instagram
Milan News melaporkan bahwa Conceicao direncanakan akan meninggalkan klub pada akhir musim. Meskipun, kemungkinan pemecatan lebih awal masih bisa terjadi jika performa tim tidak kunjung membaik.