“Kami memahami bagaimana Si mbok lebih mementingkan bisa jualan di atas daripada memikirkan untungnya,” katanya.
Meski usianya sudah 82 tahun dan kesehatannya menurun, Mbok Yem tetap ingin warungnya di Puncak Gunung Lawu bisa melayani para pendaki.
Baginya, yang terpenting adalah memastikan para pendaki bisa makan dan beristirahat dengan nyaman setelah menempuh perjalanan panjang.
*) Mahasiswa Magang UIN Sunan Ampel Surabaya