Setelah semua kegiatan selesai, ada penampilan musik dari Keroncong Mayor Minor. Para pengunjung yang hadir pun saling bersapa dan berbincang sambil menikmati alunan musik.
Penampilan Musik dari Keroncong Mayor Minor setelah rangkaian acara selesai-Munawaroh-Harian Disway
Sebagai penutup, seluruh peserta berkumpul untuk berfoto bersama, mengabadikan momen kebersamaan dalam peringatan penuh makna itu.
BACA JUGA: Peringatan Hari Musik Sedunia 21 Juni: Sejarah, Fakta Menarik dan Cara Memperingatinya
BACA JUGA: Semarak Fete de la Musique, Hari Musiknya Prancis di Surabaya
Sementara itu, masih ada acara lanjutan sampai nanti malam. Ada diskusi musik membangun bangsa dan malam puncak konser Indonesia Mendoa.
“Kami ingin mengajak rekan-rekan untuk menikmati seni sekaligus berdiskusi bersama para pelaku seni, agar kita bisa sama-sama merefleksikan diri. Bagaimana pun, nilai budaya harus tetap dijaga,” ujar Nurhayati, Ketua Pelaksana Hari Musik Nasional oleh Komunitas Seni JatiSwara.
“Di tengah derasnya arus budaya baru yang mudah diterima masyarakat, penting bagi kita untuk kembali menimbang dan merenungkan bagaimana nilai kebangsaan dapat membuat kita tetap mempertahankan budaya bangsa sendiri,” tambahnya.
Peringatan Hari Musik Nasional tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi bagi masyarakat untuk lebih menghargai seni sebagai bagian dari identitas bangsa.
BACA JUGA: Semesta Simbol dalam Hari Musik Nasional 2024 (1): Garudeya sang Penyembuh
BACA JUGA: Semesta Simbol Hari Musik Nasional 2024 (3): Keluarga WR Supratman Tolak Film Wage
Musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga medium yang menyatukan dan mengingatkan kita akan nilai-nilai kebangsaan yang perlu dijaga.
Dengan terus melestarikan dan mengapresiasi karya seni lokal, kita turut berkontribusi dalam menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman. (*)