HARIAN DISWAY - Atletico Madrid secara dramatis tersingkir dari Liga Champions. Yang menyingkirkan mereka, siapa lagi kalau bukan rival sekota, Real Madrid. Namun, kejadian musim ini begitu menyesakkan, karena lewat adu penalti.
Ya, setelah kekalahan 1-2 di leg pertama 16 Besar, Atletico membuat agregat jadi 2-2 hanya dalam 27 detik. Dalam laga di Civitas Metropolitano, Kamis dini hari, 13 Maret 2025, Atleti unggul lewat Conor Gallagher.
Namun, karena gol itu jadi satu-satunya yang terjadi sepanjang laga, tiket ke perempat final harus ditentukan lewat adu penalti. Dan di saat itulah, penalti Julian Alvarez dianulir wasit karena dianggap double touch.
Akibatnya, Atletico Madrid kalah 2-4 oleh sang rival sekota. Sebab, Marcos Llorente juga gagal mengeksekusi penalti. Kalau gol itu disahkan, Atleti bisa memaksakan hasil imbang 4-4. Dan hasil laga bisa berbeda. Apa yang terjadi?
BACA JUGA:Atletico Madrid vs Real Madrid 1-0 (Pen 2-4): King Eropa Lolos Berkat Julian Alvarez
BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Pasca Menang Adu Penalti Kontra Atletico, Vinicius Berapa?
Penjelasan Penalti Alvarez
Julian Alvarez menjadi penendang kedua Atletico. Pemain timnas Argentina itu terpeleset saat melepaskan tendangan, tetapi masih berhasil mengecoh kiper Madrid Thibaut Courtois.
Ia berhasil membuat kedudukan imbang 2-2. Setelah Madrid unggul lewat Kylian Mbappe dan Jude Bellingham.
Momen penalti Julian Alvarez yang dibatalkan di leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis, 13 Maret 2025-Reuters-
Namun, ketika Fede Valverde bersiap menjadi penendang ketiga Real Madrid, wasit Szymon Waciniak serius berbicara dengan tim VAR. Cukup lama.
Tak lama kemudian, ia menunjukkan gesture angka dua dengan tangan kiri. Dan menunjuk titik penalti. Kejadian itu luput dari kamera televisi. Hanya tiba-tiba di papan skor kedudukan jadi 2-1 buat Real Madrid.
BACA JUGA:Kembalinya Rudiger dan Courtois, Real Madrid Siap Hadapi Atletico
BACA JUGA:Getafe vs Atletico Madrid 2-1: Los Rojiblancos Tersungkur Oleh Brace Arambarri
Ternyata tinjauan atas insiden Alvarez menunjukkan sang penyerang menyentuh bola dua kali dalam satu gerakan. Tepatnya saat ia terpeleset saat melepaskan tendangan. Kaki kirinya menyentuh bola lebih dulu, sebelum kaki kanannya menendang bola.
Pasal 14.1 dari peraturan permainan IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional) menyangkut penalti menyebutkan bahwa, "Penendang tidak boleh memainkan bola lagi sampai bola menyentuh pemain lain."