Rektor PTN dan PTS Bertemu Prabowo Sore Ini, Masa Depan Lulusan Jadi Fokus Utama

Kamis 13-03-2025,13:18 WIB
Reporter : Muchammad Nasrulloh Assidiqi*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY – Para rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia dijadwalkan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada sore ini, Kamis, 13 Maret 2025.

Pertemuan itu digadang-gadang bakal menjadi titik balik bagi masa depan lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Terutama dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Menurut penuturan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana acara ini akan berlangsung pada pukul 16:30 WIB. 

Kegiatan itu merupakan upaya agar komunikasi pemerintah dengan kalangan akademisi lebih erat lagi demi memperkuat kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.

"Silaturahmi ini menjadi wadah bagi pemerintah dan dunia akademik untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan merumuskan langkah-langkah konkret guna memperkuat sinergi antara kebijakan pendidikan nasional dan kebutuhan akademisi serta industri," kata Yusuf.

BACA JUGA:Isu UKT hingga Pendidikan Karakter: Catatan untuk Mendiktisaintek

BACA JUGA:Prabowo Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek, Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro Setelah 120 Hari

Nantinya, dalam forum tersebut akan membahas pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Baik dari tantangan maupun peluang yang akan menyertai.

Salah satu fokus utama yang dibahas yaitu mencari cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi supaya lebih adaptif dalam merespons pertumbuhan global dan kebutuhan industri.

Saat ini, tantangan yang masih sering dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi yakni mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

Untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan industri, Prabowo diperkirakan akan membahas langkah-langkah konkret agar kurikulum perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

BACA JUGA:Golden Ticket Unair 2025: Harapan, Prestasi, dan Penantian Menuju Kampus Impian

BACA JUGA:Unitomo Dukung Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Kemensos Percepat Entaskan Kemiskinan Jatim

"Kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga relevan dengan tuntutan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, kolaborasi dengan dunia usaha dan industri sangat penting," jelas Yusuf. 

Selain itu, agar sinergi antar dunia akademik dan kebijakan nasional semakin kuat, pemerintah juga ingin mendorong peran perguruan tinggi untuk menciptakan inovasi dengan berbasis riset yang bisa langsung diimplementasikan dalam berbagai sektor seperti ekonomi, kesehatan, dan teknologi.

Kategori :