Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan, karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil yang berisiko menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Selain air putih, konsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi.
Seperti semangka, jeruk, dan mentimun, juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Meskipun berpuasa, bukan berarti aktivitas fisik harus dihentikan sepenuhnya.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau stretching tetap bisa dilakukan, terutama setelah berbuka puasa atau menjelang waktu sahur. Olahraga berintensitas tinggi sebaiknya dihindari pada siang hari, karena dapat menyebabkan kehilangan cairan yang lebih banyak.
BACA JUGA: Tip Meringankan Sembelit Selama Ramadan: Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa
Kurang tidur dapat memperburuk efek lelah saat berpuasa. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting. Usahakan untuk tidur lebih awal agar tetap bisa bangun sahur dengan kondisi tubuh yang segar.
Jika memungkinkan, tidur siang sebentar dapat membantu menjaga stamina sepanjang hari. Menjalani puasa tidak harus mengorbankan produktivitas.
Dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengatur waktu dengan bijak, memastikan hidrasi yang cukup, tetap aktif dengan olahraga ringan, serta menjaga pola tidur yang teratur, seseorang dapat tetap bugar dan fokus sepanjang hari.
Kunci utama adalah mendengarkan tubuh dan menyesuaikan rutinitas agar tetap dapat beraktivitas secara optimal tanpa mengurangi manfaat ibadah puasa.
BACA JUGA: Lazada Ramadan Sale 2025 Hadir! Diskon, Umroh Gratis, hingga Motor dengan Harga Spesial
Dengan strategi yang tepat, puasa justru dapat menjadi momen untuk meningkatkan disiplin diri dan efisiensi dalam bekerja maupun beraktivitas sehari-hari. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura