Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Akan Ditutup Selama Hari Raya Nyepi

Sabtu 15-03-2025,16:18 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Taufiqur Rahman

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi akan ditutup sementara. Penutupannya itu akan dilakukan pada tanggal 28 sampai 30 Maret 2025. Penutupan dilakukan dalam rangka Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penutupan pelabuhan akan dilakukan pukul 17.00 WIB pada 28 Maret sampai 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB. Khofifah minta masyarakat yang ingin melakukan perjalanan melalui pelabuhan tersebut, untuk menyesuaikan waktunya.

“Masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu. Jadwal buka tutup rute penyebrangan di pelabuhan itu pun harus menjadi perhatian,” kata Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Sabtu, 15 Maret 2025.

BACA JUGA:Survey Kemenhub, Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Mudik Lebaran Capai 146,48 Juta Orang

Dalam rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda Jatim yang dilakukan di Grand City Surabaya, Khofifah minta agar melakukan persiapan dan antisipasi logistik (BBM dan ketersediaan sembako). Lalu kewaspadaan cuaca, posko kesehatan sampai keamanan mudik. Sebab, lebaran kali ini bersamaan dengan liburan panjang.

“Kehati-hatian kita semua, kerjasama kita dalam berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi, harus nyambung satu dengan yang lain,” katanya. 

Selain memperhatikan rute yang akan dilewati, Khofifah minta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca. Pasalnya, menurut data BMKG, saat libur lebaran nanti, Jatim mulai memasuki musim pancaroba. 

Pada pertengahan hingga akhir Maret 2025 diprediksi masih terdapat beberapa wilayah yang mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi. Antara lain Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.

BACA JUGA: KAI Daop 1 Jakarta Prediksi 845 Ribu Penumpang di Lebaran 2025, Puncak Arus Mudik 28-31 Maret

“(Untuk,Red) daerah wisata, supaya kehati-hatiannya ditingkatkan. Karena dari BMKG juga mengimbau beberapa titik yang perlu diwaspadai. Maka kebijakan-kebijakan ini tolong masyarakat mengikuti aturan yang sudah ditentukan,” terang Khofifah.


Ilustrasi musim pancaroba yang diprediksi terjadi di Indonesia pada bulan Mei ini.--Freepik

BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai tanah longsor. Sebab, banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama.

Khofifah juga meminta kesiapan pos pelayanan kesehatan di titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Untuk itu, dia meminta bupati/wali kota dan Forkopimda kabupaten/kota agar bisa memastikan ada puskesmas maupun layanan kesehatan yang terkoneksi dan buka 24 jam.

“Fasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka Puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama ini,” tegas Khofifah.(*)

BACA JUGA:Khofifah 4.0: Lahirnya Patron Besar Islam

Kategori :