Mendengarkan Musik Saat Puasa: Bolehkah dalam Islam?

Rabu 19-03-2025,14:00 WIB
Reporter : Susi Laksmita Pratiwi*
Editor : Heti Palestina Yunani

Hadis ini sering dijadikan dasar oleh ulama yang mengharamkan musik karena menyebut alat musik bersamaan dengan hal-hal yang jelas diharamkan dalam Islam.

BACA JUGA:7 Perkara yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa Ramadan

Namun, ada pula hadis yang menunjukkan bahwa musik diperbolehkan dalam kondisi tertentu. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah Saw membiarkan Aisyah radhiyallahu 'anha mendengarkan nyanyian dan tabuhan rebana saat perayaan:

“Sesungguhnya Abu Bakar masuk ke rumahku, sedangkan di sisiku ada dua orang perempuan dari kaum Anshar yang sedang bernyanyi (dengan syair peperangan). Maka Abu Bakar berkata, ‘Seruling setan di rumah Rasulullah!’ Maka Rasulullah Saw bersabda, ‘(Biarkan) wahai Abu Bakar, setiap kaum memiliki hari raya dan sekarang hari raya kita.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pendapat ulama tentang musik pun beragam. Buya Hamka dalam tafsirnya mengutip perkataan Hasan al-Bashri, yang berpendapat bahwa musik dapat melalaikan seseorang dari agama. 

BACA JUGA: Cara Menghindari Ghibah dan Menjaga Lisan selama Ramadan

Namun, Qatadah menafsirkan bahwa yang dimaksud bukan hanya musik, melainkan segala bentuk perkataan sia-sia yang menjauhkan seseorang dari kebenaran. 

Buya Hamka menegaskan bahwa musik pada dasarnya tidak haram, kecuali jika mengandung unsur yang membangkitkan syahwat atau melalaikan ibadah.

Mendengarkan Musik Saat Puasa


Musik yang memiliki lirik positif, menenangkan, atau bahkan bersifat religi diperbolehkan selama tidak berlebihan dan tidak mengganggu ibadah wajib. -Imágenes de Hassel-Canva

Setelah memahami berbagai dalil tentang musik dalam Islam, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana hukumnya jika mendengarkan musik saat berpuasa di bulan Ramadan. 

BACA JUGA:Puasa dan Produktivitas: Bagaimana Menjaga Energi saat Berpuasa?

Meskipun musik tidak secara langsung membatalkan puasa, bulan Ramadan adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi pahala.

Dalam Islam, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu, menjaga lisan, serta menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat. Rasulullah Saw bersabda:

“Betapa banyak orang yang puasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar, dan dahaga.” (HR. An Nasa'i dan Ibnu Majah).

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Anda Harus Sering Bersedekah di Bulan Suci Ramadan

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengisi waktu di bulan Ramadan dengan hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, atau mendengarkan kajian keislaman.

Kategori :