Kini, para tenaga non-ASN berharap nasibnya tidak seburuk yang dialami rekan-rekannya di daerah lain. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan merumahkan 680 orang guru non ASN yang sebagian besar telah mengabdi belasan tahun.
Efisiensi anggaran menjadi salah satu faktor utama diambilnya keputusan pahit menjelang Idulfitri itu. (*)