HARIAN DISWAY - Stadion Municipal El Alto, yang terletak pada ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut, telah menjadi tantangan sekaligus uji nyali bagi Uruguay dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Laga tersebut membuat Uruguay kelabakan dan bermain tidak optimal.
Kapten La Celeste (julukan Uruguay), Jose Maria Gimenez, bahkan terpaksa menggunakan tabung oksigen untuk mengatasi efek hipoksia saat pertandingan berakhir imbang 0-0 pada Rabu, 26 Maret 2025.
Menurut Alodokter.com, hipoksia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam sel-sel tubuh menjadi rendah. Akibatnya, sel-sel di berbagai bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Hipoksia perlu diwaspadai, karena jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan dan kerusakan pada organ tubuh.
BACA JUGA:Bolivia Gagal Kalahkan Uruguay, Argentina yang Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2026!
BACA JUGA:Uruguay vs Argentina 0-1: Tanpa Messi, Thiago Almada Jadi Pahlawan!
Maka masuk akal, betapa sulitnya Timnas Uruguay melakukan pertandingan Sepak Bola dengan intesitas tinggi dengan oksigen yang minim.
Kondisi ekstrem di El Alto membuat Uruguay, yang memiliki kualitas pemain lebih baik, kesulitan untuk bernapas dan mempertahankan ritme permainan.
Bolivia berhasil mendominasi dengan 66% penguasaan bola sedangkan Uruguay hanya 34% saja.
Tuan rumah melepaskan 32 tembakan (7 di antaranya mengarah ke gawang), sedangkan Uruguay hanya mampu menciptakan 11 tembakan tanpa satu pun yang tepat sasaran.
Fisik Mumpuni Para Pemain Uruguay
Bolivia vs Uruguay 0-0: Darwin Nunez Ditahan Imbang Di Kandang Lawan. Pemain Uruguay (putih) berduel sengit dengan pemain Bolivia (hijau). Rabu, 26 Maret 2025-Instagram, aufoficial-
Di sisi lain, Uruguay membuktikan bahwa pertahanan yang solid dan disiplin taktis dapat menetralkan dominasi lawan, bahkan dalam kondisi fisik yang tidak ideal.
Lini pertahanan La Celeste bahu-membahu menahan serangan Bolivia yang terus menggempur sejak awal laga.
Terutama di menit-menit akhir, ketika pemain seperti Jose Maria Gimenez harus menggunakan oksigen, hal ini menunjukkan mentalitas pantang menyerah serta organisasi tim yang kuat.
Hasil imbang 0-0 ini mencerminkan pertarungan ketat antara dua tim dengan tujuan berbeda dalam kualifikasi Piala Dunia.