Tardozzi setuju. Setelah memutuskan, Marquez meminta Rigamonti untuk memastikan motor cadangannya siap, dan memaparkan rencananya secara rinci:
"Ketika tersisa tiga menit, jika [cuaca kering] seperti ini, kita akan jalankan rencana itu... Para mekanik kembali ke pit dan aku cabut (ke pit lane). Kabari aku jika motornya sudah siap."
Sambil menempelkan tangannya ke telinga Marco Rigamonti, Marquez berkata: "Jangan beri tahu siapa pun."
Setelah memastikan motor keduanya siap, Marquez berkata: "Ayo jalankan rencananya."
Rigamonti bertanya: "Flag to flag?"
BACA JUGA:Ayah Pecco Bagnaia Jelaskan Situasi Anaknya, Tertekan oleh Marc Marquez?
BACA JUGA:Miguel Oliveira Mundur dari GP Amerika, Yamaha Ubah Strategi
"Enggak. Ketika waktu tersisa tiga menit (sebelum warm up lap), aku akan lari."
Rekaman berakhir dengan Marquez berlari kencang dari grid menuju garasi Ducati, memicu sekitar setengah grid untuk meniru taktiknya.
Race Director: "Harusnya Penalti"
Marc Marquez bikin start MotoGP Amerika chaos, ini yang sebenarnya terjadi. Foto: Chaos terjadi di Sirkuit COTA ketika hampir 20 pembalap meninggalkan motor di grid.-Gold and Goose -
Race director MotoGP Mike Webb mengonfirmasi bahwa ada aturan untuk menghukum tindakan yang dilakukan Marc Marquez. Meninggalkan motor di grid untuk ganti motor cadangan akan berbuah penalti ride-through.
"Kami mengalami situasi serupa di Argentina 2018. Kami berkumpul dan menulis ulang aturan, untuk memastikan bahwa siapa pun yang mengganti ban motor dengan meninggalkan grid akan mendapat penalti," tegas Mike Webb kepada MotoGP.
BACA JUGA:Rumor Pedro Acosta Pindah ke Tim Valentino Rossi Menguat
BACA JUGA:Ai Ogura Kehilangan Poin di MotoGP Argentina, Kesalahan Teknis Berujung Diskualifikasi
"Jadi, jika tidak ada kekacauan yang menyebabkan kami menjalankan prosedur start baru, para pembalap yang pergi dan mengambil motor cadangan di pit lane dengan ban berbeda akan mendapat penalti ride through," tegasnya.
Merujuk pada rekaman yang muncul, Webb menduga bahwa tim Marc Marquez tidak memahami aturan tersebut. Marc Marquez hanya berharap start dari pit lane di posisi paling belakang.