Kedua sikap ini dapat memperbaiki hubungan yang retak dan mendorong terciptanya suasana saling pengertian.
5. Meningkatkan Kesadaran Diri
Kesadaran diri tentang bagaimana perilaku kita memengaruhi orang lain sangat diperlukan. Perhatikan bahasa tubuh, seperti menjaga kontak mata saat berbicara, yang menunjukkan perhatian dan kejujuran.
BACA JUGA:Keluarga sebagai Pilar Etika Bangsa
Sebaliknya, hindari bahasa tubuh negatif seperti menyilangkan tangan atau memalingkan muka, karena hal tersebut bisa diartikan sebagai ketidakpedulian atau ketidaksetujuan.
Selain itu, menjaga kebersihan diri, mulai dari mandi secara teratur hingga merawat kebersihan mulut, adalah bentuk penghormatan kepada diri sendiri dan orang lain. Di era digital ini, kesadaran diri juga mencakup etika dalam menggunakan teknologi.
Netiket yang baik, seperti menggunakan bahasa sopan dalam email dan media sosial serta menghindari penggunaan telepon genggam secara tidak sopan saat berinteraksi langsung, menjadi bagian penting dari kesadaran diri.
BACA JUGA:10 Etika Bertamu ke Rumah Keluarga atau Teman saat Lebaran
Menerapkan basic manner yang tepat merupakan investasi berharga untuk diri sendiri dan dengan orang lain.
Dengan sikap sopan santun, kemampuan mendengarkan, ketepatan waktu, serta kemampuan mengucapkan terima kasih dan maaf, Anda sudah berada di mulai membangun komunikasi yang efektif dan saling menghargai.
Jangan lupa pula untuk selalu menjaga perilaku, kebersihan, dan kerapian, karena sikap tersebut mencerminkan karakter dan kepribadian yang positif. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya