6 Keutamaan Puasa Syawal setelah Lebaran, Salah Satunya Menyempurnakan Amalan Wajib

Senin 07-04-2025,10:00 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Guruh Dimas Nugraha

“Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika salatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada salat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya.” (HR at-Tirmidzi) 

3. Tanda Puasa Ramadan Sudah Diterima  


Keutamaan puasa Syawal setelah Lebaran, salah satunya menjadi pertanda bahwa puasa Ramadan telah diterima. - Thirdman - Pexels

Puasa Syawal juga menjadi salah satu pertanda bahwa puasa Ramadan sudah diterima. Sehingga tidak sia-sia menjalankan puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Meski begitu, tetap hanya Allah yang tahu diterimanya suatu ibadah. Sebagai manusia, hanya bisa berusaha untuk menjalankan perintah-Nya dengan baik. 

4. Sebagai Ungkapan Syukur 

Puasa Syawal adalah ibadah sunnah. Sehingga tidak memperoleh dosa jika tidak menjalankannya. Jika melaksanakannya, akan mendapatkan pahala.

Ibadah itu dapat menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah. Sebab, umat muslim masih bisa mendapatkan kesempatan untuk menjalankan puasa Ramadan atas kasih sayang-Nya. 

BACA JUGA:PP Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1446 H, Simak Tanggalnya!

BACA JUGA:Belum Terlambat Untuk Puasa Syawal, Hafalkan Niat dan Tata Caranya

Selain itu, ibadah tersebut dapat membantu untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Setelah Lebaran, rutinitas ibadah dan keimanan tidak langsung lenyap.

Melalui puasa itu, manusia dapat meningkatkan ibadah dan menambah pahala. Meskipun Ramadan telah usai. 

5. Puasa Syawal Sebagai Keberlanjutan Ibadah Ramadan  


Keutamaan puasa Syawal setelah Lebaran, salah satunya sebagai keberlanjutan ibadah Ramadan. - Timur Weber - Pexels

Puasa Syawal dapat menjadi keberlanjutan ibadah Ramadan. Sehingga ibadah masih bisa berlanjut dan bertambah banyak meskipun tidak di bulan Ramadan. Ibadah sunnah ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut: 

“Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku pun mencintainya.” (HR al-Bukhari) 

6. Membayar Utang Puasa Ramadan

Sebelum mendapatkan pahala puasa Syawal, hendaknya menggantikannya dengan puasa Ramadan terlebih dahulu. Membayar utang puasa hukumnya wajib. Sehingga tidak boleh terlewatkan. 

BACA JUGA:Menggabungkan Niat Puasa Enam Hari Syawal dengan Qadha Puasa Ramadan: Bolehkah?

BACA JUGA:Niat, Doa, dan Keutamaan Puasa Syawal 1446 H: Ibadah Sunnah yang Setara Puasa Sepanjang Tahun

Kategori :