SURABAYA, HARIAN DISWAY – Stasiun Pasar Turi Surabaya dipadati penumpang. Mayoritas dari mereka merupakan pemudik yang akan melakukan perjalanan balik ke tempat kerja mereka, terutama ke wilayah Barat Pulau Jawa seperti Semarang dan Jakarta.
Salah satu di antaranya adalah Eris Juniar. Ia bersama istri, Septi Ayu, serta putrinya, Zafa Azalia, memulai perjalanan balik setelah menikmati libur panjang Lebaran tahun ini. Mereka bertolak ke Semarang menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
“Anak saya (Zafa) mau masuk sekolah Rabu, 9 April 2025. Jadi, kami pulang sekarang supaya dia bisa istirahat besok. Kalau saya sendiri, bekerja di hotel dan sudah harus mulai kerja besok,” ujar Eris saat ditemui Harian Disway di Stasiun Pasar Turi, Senin, 7 April 2025.
Untuk menghindari kehabisan tiket, Eris sengaja membeli tiket jauh-jauh hari sebelum perjalanan mudik maupun balik. “Istri saya berasal dari Kendal. Kemarin, kami sempat berkunjung ke rumah mertua di Kendal, lalu ke rumah orang tua saya di Surabaya. Sekarang baru balik ke Semarang. Saya beli tiketnya sekitar satu bulan lalu,” tambahnya.
BACA JUGA:Dukung Kelancaran Arus Balik, BRI Dirikan Posko Mudik di Bandara dan Rest Area
BACA JUGA:127.853 Pemudik Tinggalkan Pelabuhan Bakauheni saat Puncak Arus Balik Libur Lebaran
Berbeda dengan Eris, Elok Kusuma Ningsih mengaku sempat kesulitan mendapatkan tiket untuk arus balik kali ini. Perempuan berusia 30 tahun tersebut juga akan kembali ke Semarang untuk melanjutkan pekerjaannya di PLN.
“Saya harus kembali bekerja besok, jadi hari ini wajib berangkat ke Semarang. Tiket keberangkatan dari Malang ke Semarang sudah habis sejak lama. Akhirnya, saya dapat tiket dari Stasiun Pasar Turi Surabaya. Itu pun tinggal sedikit saat saya beli tiga minggu lalu,” kata perempuan kelahiran Malang itu.
Para penumpang yang akan berangkat dari stasiun Pasar Turi Surabaya, Senin 7 April 2025.-Michael Fredy Yacob-
“Kalau kemarin tidak kebagian tiket sama sekali, mungkin saya akan naik pesawat. Cukup sulit mencari tiket akhir-akhir ini,” lanjutnya.
Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang mulai menurun pada hari terakhir Lebaran 2025. Sebanyak 30.629 penumpang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 8, sedangkan 21.042 penumpang berangkat. Total penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api di wilayah Daop 8 mencapai 51.671 orang.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut bahwa menjelang berakhirnya masa libur Lebaran 2025, jumlah penumpang arus balik yang datang di stasiun-stasiun wilayah Daop 8 lebih banyak dibandingkan dengan penumpang yang berangkat.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik 5-7 April, Menhub Pastikan Kelancaran Seperti Arus Mudik
BACA JUGA:Surabaya Siapkan 6 Flyover Baru Sambut Kereta Listrik SRRL 2027, Ini Titik dan Manfaatnya
“Tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan layanan kereta api sangat terlihat selama periode angkutan Lebaran 2025. Selama 18 hari pelaksanaan posko angkutan Lebaran, mulai 21 Maret hingga 7 April 2025, Daop 8 mengangkut total 788.260 penumpang. Dengan rincian, 398.526 penumpang naik dan 389.734 penumpang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 8,” jelas Luqman.