Nino mengungkapkan bahwa lagu OST film Jumbo itu menjadi salah satu cara untuk mengenang almarhum ayahnya.
“Semua kata yang gua rangkai di lagu itu merupakan pesan yang gua rasa ingin almarhum bokap gua katakan. Dan bila Tuhan merestui, suatu saat nanti akan gua sampaikan juga ke anak gua,” tulis Nino dalam akun Instagramnya @ninokayam.
Ada pesan utama yang terdapat dalam huruf pertama dalam setiap baitnya. Ketika semua terasa berat dan tak tahu lagi yang harus dilakukan, itu karena hidup menginginkan kita lebih kuat. Itulah pesan dalam lirik lagu Selalu Ada di Nadimu.
BACA JUGA:Jumbo Jadi Film Animasi Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia, Sukses Raih 1 Juta Penonton
“Andaikan saat itu datang. Kami tak ada menemani. Aku ingin kamu mendengar nyanyian ku di sini. Sedikit demi sedikit. Engkau akan berteman pahit. Luapkanlah saja bila harus menangis. Anakku, ingatlah semua. Lelah tak akan tersia. Usah kau takut pada keras dunia,” begitulah pesan dalam lirik lagunya.
Ketika waktu yang sulit itu tiba dan tidak ada seorang pun, berusahalah bertahan. Meski begitu pahit, tidak perlu takut dengan dunia yang keras itu.
Mungkin sekilas tampak bias. Tetapi maknanya begitu dalam. Lagu itu memiliki dua versi penyanyi. Yaitu versi Bunga Citra Lestari, serta Prince Poetiray dan Quinn Salman (*)