Panen Perdana Nusakambangan, Harapan Ketahanan Pangan Warga Binaan

Sabtu 19-04-2025,11:10 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Pulau Nusakambangan tak hanya dikenal sebagai lokasi lembaga pemasyarakatan berkeamanan tinggi, tetapi kini mulai tumbuh sebagai harapan baru bagi ketahanan pangan nasional.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto memimpin panen perdana berbagai komoditas pangan hasil kerja keras warga binaan di pulau tersebut pada Kamis, 17 April 2025.

"Produk ketahanan pangan Nusakambangan ini alhamdulillah telah mulai mampu menyumbang kekuatan kebutuhan makan di lapas-lapas Nusakambangan, selain juga disiapkan untuk mendukung kebutuhan pasar masyarakat umum," kata Agus di sela aktivitasnya memanen padi di Lapas Terbuka Nusakambangan.

BACA JUGA:48 Narapidana dari 7 Lapas Jawa Timur Dipindah ke Nusakambangan, Mayoritas Kasus Narkoba!

Panen dilanjutkan ke ladang jagung seluas 6,2 hektar di area pertanian Lapas Gladakan.

Jagung hibrida yang dipanen digunakan sebagai pakan untuk ayam petelur yang setiap harinya mampu memproduksi lebih dari 1.400 butir telur.

Tak hanya itu, lahan-lahan Nusakambangan juga menghasilkan beragam komoditas hortikultura seperti cabai, tomat, terong, timun, dan sayuran lainnya.

BACA JUGA:Bicara Soal Pemberantasan Korupsi, Ganjar Akan Jebloskan Koruptor ke Nusakambangan

Selain panen, Agus juga meninjau langsung berbagai sektor pertanian, peternakan kambing, kerbau, ayam, serta budidaya ikan yang dikembangkan.

Ia bahkan melihat langsung persiapan budidaya udang vaname di lahan seluas 61,5 hektar di wilayah Bantar Panjang dan Pasir Putih.

"Total 167,194 hektar area Pulau Nusakambangan saat ini sedang kami optimalisasi untuk menjadi lumbung ketahanan pangan dan masih berpotensi akan lebih dikembangkan."

Lebih dari sekadar hasil panen, Menteri Agus menekankan bahwa program ini adalah bagian dari pembinaan narapidana yang bersifat produktif dan transformatif.

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Soroti Rendahnya Penggunaan Hasil Harmonisasi oleh Pemda dan DPRD

"Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kami mampu memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk terlibat dalam program mulia ini sebagai bagian dari pembinaan. Kembali ke masyarakat menjadi warga yang berketerampilan dan diharapkan dapat berperan positif dalam pembangunan negara," jelasnya lagi.

Seorang warga binaan yang terlibat dalam panen jagung mengaku bersyukur atas pengalaman yang ia peroleh selama mengikuti program ini.  

Kategori :