Aan Ansori, salah satu tokoh lintas agama mengatakan, tidak hanya umat Katolik yang merasakan kehilangan Bapa Suci Fransiskus. Tetapi, semua umat dari lintas agama. Karena, Sri Paus dapat mengayomi semua agama di dunia. Tidak ada yang dibedakan.
“Kita bisa lihat saat kunjungan terakhir Paus Fransiskus ke Indonesia. Beliau disambut oleh semua umat dari lintas agama. Beliau juga memberi teladan yang baik kepada kita semua. Mengajarkan saling mengasihi antar sesama manusia,” ucapnya.
Karena itu, semua yang kebaikan yang ditinggalkan oleh umat manusia di dunia akan terus dijalankan. Itulah alasan mereka datang ke misa tersebut untuk bersama-sama mendoakan Paus Fransiskus. “Kami berdoa menurut agama dan kepercayaan kami secara bergantian,” tegasnya. (*)