Daftar Pemimpin Negara yang Hadiri Pemakaman Paus Besok, Ada Presiden Trump, Pangeran William, Sampai Joko Widodo

Jumat 25-04-2025,18:48 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025 di Roma dipastikan menjadi peristiwa bersejarah yang akan dihadiri oleh setidaknya 130 delegasi asing.

Vatikan menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 50 diantaranya merupakan kepala negara dan 10 raja yang masih berkuasa. 

Kehadiran mereka menjadi bukti nyata pengaruh global Paus Fransiskus sepanjang masa kepemimpinannya dalam Gereja Katolik. 

BACA JUGA:Paus Fransiskus Dimakamkan Besok, Apa Saja Persiapannya?

Paus Fransiskus wafat di usianya yang ke-88 tahun pada Senin, 21 April 2025, setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan akibat stroke dan gagal jantung.


Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri), istrinya Elke Buedenbender (kanan). Pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025 di Roma akan dihadiri oleh setidaknya 130 delegasi asing.--Tobias SCHWARZ / AFP

Nama-Nama Pemimpin Negara yang Hadir 

Dilansir dari AFP (Agence France-Presse), berikut beberapa nama-nama pemimpin negara yang telah memastikan kehadirannya:

BACA JUGA:Meneladani Kesederhanaan dan Kerendahan Hati Paus Fransiskus

Kawasan Amerika

  • Argentina: Presiden Javier Milei.
  • Brazil: Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan istrinya Janja.
  • Honduras: Presiden Xiomara Castro.
  • Perserikatan Bangsa-Bnagsa (PBB): Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
  • Amerika Serikat: Presiden Donald Trump dan istrinya Melania.

BACA JUGA:Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Kawasan Eropa

  • Belgium: Raja Philippe dan Ratu Mathilde, dengan Perdana Menteri Bart De Wever.
  • Bulgaria: Perdana Menteri Rossen Jeliazkov.
  • Kroasia: Presiden Zoran Milanovic dan Perdana Menteri Andrej Plenkovic.
  • Denmark: Ratu Mary.
  • Republik Ceko: Perdana Menteri Petr Fiala.
  • Estonia: Presiden Alar Karis.
  • Uni Eropa: Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa.
  • Finlandia: Presiden Alexander Stubb.
  • Prancis: Presiden Emmanuel Macron.
  • Jerman: Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Kanselir Olaf Scholz yang akan keluar. 
  • Yunani: Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis.
  • Hungaria: Presiden Tamas Sulyok dan Perdana Menteri Viktor Orban.
  • Irlandia: Presiden Michael Higgins dan istrinya Sabina, serta perdana menteri Micheal Martin.
  • Kosovo: Presiden Vjosa Osmani.
  • Latvia: Presiden Edgars Rinkevics.
  • Lithuania: Presiden Gitanas Nauseda.
  • Moldova: Presiden Maia Sandu.
  • Makedonia Utara: Presiden Gordana Siljanovska-Davkova.
  • Polandia: Presiden Andrzej Duda dan istrinya.
  • Portugal: Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan Perdana Menteri Luis Montenegro.
  • Romania: Presiden sementara Ilie Bolojan.
  • Slovakia: Presiden Peter Pellegrini.
  • Slovenia: Presiden Natasa Pirc Musar dan Perdana Menteri Robert Golob.
  • Spanyol: Raja Felipe VI dan Ratu Letizia.
  • Swedia: Raja Carl XVI Gustaf dan istrinya Ratu Silvia dan Perdana Menteri Ulf Kristersson.
  • Ukraina: Presiden Volodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska.
  • Inggris: Pangeran William akan mewakili kepala negara Raja Charles III didampingi oleh Perdana Menteri Keir Starmer.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Vatikan Sebut Stroke dan Gagal Jantung sebagai Penyebab

Kawasan Asia

  • India: Presiden Droupadi Murmu.
  • Filipina: Presiden Ferdinand Marcos.
  • Indonesia: Mantan Presiden RI Joko Widodo.

BACA JUGA:Jokowi Transit di Qatar Menuju Vatikan, Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus

Kawasan Afrika

  • Cape Verde: Presiden Jose Maria Neves.
  • Republik Afrika Tengah: Presiden Faustin-Archange Touadera.
  • Republik Demokratik Kongo: Presiden Felix Tshisekedi.
  • Gabon: Presiden Brice Clotaire Oligui Nguema.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Berikut Nama-Nama Kandidat Kuat Penggantinya

Dengan begitu banyaknya pemimpin dan delegasi yang hadir, pemakaman Paus Fransiskus akan menjadi momen bersejarah yang mempererat hubungan antar negara dan menunjukkan betapa besar pengaruh Paus dalam dunia internasional.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :