BACA JUGA:Liverpool Rayakan Gelar Juara Liga Inggris Ke-20, Hajar Spurs 5-1!
BACA JUGA:Liverpool Menuju Mahkota ke-20, Siap Kunci Gelar Liga Inggris Lawan Spurs
Gelandang
Ryan Gravenberch (7/10)
Gravenberch adalah motor penggerak di lini tengah Liverpool. Kemampuannya dalam menjaga penguasaan bola dan mendistribusikan operan dengan cepat membuat Spurs kewalahan. Ia juga memainkan peran penting dalam proses gol kedua, saat ia dilanggar di kotak penalti, memicu tembakan spektakuler dari Alexis Mac Allister.
Alexis Mac Allister (9/10)
Mac Allister adalah bintang lapangan malam itu. Tembakan geledeknya dari luar kotak penalti pada menit ke-24 memicu pesta besar di Anfield. Performanya jauh lebih superior dibandingkan duo gelandang Spurs, Gray dan Bergvall , yang hampir tidak terlihat sepanjang pertandingan. Ia adalah pembeda nyata dalam laga ini.
Dominik Szoboszlai (8/10)
Szoboszlai kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain serba bisa. Assist briliannya untuk gol penyama kedudukan Luis Diaz membuktikan kehebatannya dalam membaca ruang kosong. Ia juga memberikan umpan matang kepada Mohamed Salah untuk gol keempat Liverpool.
BACA JUGA:Arsenal Ditahan 2-2 Crystal Palace, Kans Juara Liverpool Makin Dekat
BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool Pasca Menang Tipis 1-0 Kontra Leicester, TAA Penyelamat!
Penyerang
Mohamed Salah (7/10)
Meski tidak terlibat langsung dalam gol-gol babak pertama, Salah tetap menjadi ancaman konstan bagi Spurs. Ia akhirnya mencatatkan namanya di papan skor dengan penyelesaian dingin pada menit ke-63, menambah koleksi golnya menjadi 28 di Liga Inggris musim ini. Salah adalah simbol konsistensi dan kehebatan Liverpool.
Luis Diaz (8/10)
Diaz adalah pemain yang merepotkan pertahanan Spurs sepanjang sore. Golnya untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 memberikan momentum besar bagi Liverpool. Energi dan kecepatannya terus mengancam Spurs, membuat mereka sulit bernapas.
Cody Gakpo (7/10)
Gakpo menunjukkan kecerdasannya dengan menciptakan ruang tembak pada momen golnya. Meski ada beberapa peluang lain yang bisa dieksploitasi lebih egois, kontribusinya tetap signifikan dalam kemenangan besar itu. (*)