Meskipun sebelumnya Arsenal dan Liverpool juga dikaitkan erat dengan Yildiz, Chelsea tampaknya lebih serius dan agresif dalam pendekatan mereka.
Namun, mendapatkan Yildiz bukanlah perkara mudah. Juventus hanya akan melepas pemain andalan mereka jika ada tawaran fantastis senilai EUR 100 juta, atau sekitar 1,9 triliun Rupiah, bahkan lebih.
Bagi Bianconeri, Yildiz adalah salah satu aset terbaik mereka, dan mereka tidak berniat melepaskannya begitu saja tanpa alasan kuat.
BACA JUGA:Juventus dan Man Utd Rebutan Boyong Osimhen, Siapa yang Dapat?
BACA JUGA:Juventus Incar Ademola Lookman Jika Osimhen Gabung Manchester United
Faktor Liga Champions Bagi Juventus dan Kenan Yildiz
Juventus berhasil menekuk Monza 2-0 di lanjutan Liga Italia 2024/2025-Valerio Pennicino-Getty Images
Kehadiran Liga Champions menjadi faktor penting dalam persamaan ini. Jika Juventus berhasil lolos ke kompetisi elit Eropa musim depan, mereka akan memiliki lebih banyak daya tahan untuk menolak tawaran besar dari klub lain.
Namun, jika mereka gagal, kekurangan dana hadiah Liga Champions bisa membuat klub tergoda untuk menjual pemain bintang demi memperkuat finansial tim.
Sementara itu, banyak sumber menyebut bahwa Andrea Cambiaso lebih mungkin menjadi korban penjualan daripada Yildiz.
Namun, jika harga yang ditawarkan cukup menggiurkan, Juventus mungkin harus mempertimbangkan ulang keputusan mereka.
BACA JUGA:Juventus Bidik Bek Feyenoord David Hancko, Bianconeri Terkendala Harga!
BACA JUGA:Juventus Segera Tawarkan Kontrak Baru untuk Di Gregorio, Jangan Sampai Dibajak Man City!
Masa Depan Kelabu Kenan Yildiz
Torino vs Juventus 1-1: Derby Della Mole superpanas, dua pelatih dikartu merah. Foto: Kenan Yildiz (kiri) dan Borna Sosa berebut bola pada 12 Januari 2025.-Marco Bertorello-AFP
Bagi Yildiz, masa depan terlihat cerah di mana pun ia berada. Di Juventus, ia memiliki kesempatan untuk menjadi legenda baru dengan nomor punggung 10 yang sarat makna.
Namun, jika ia memilih pindah ke Liga Inggris , ia akan bergabung dengan salah satu klub terbesar dunia, di mana ia bisa berkembang lebih cepat di bawah pelatih top seperti Mikel Arteta (jika ke Arsenal) atau Arne Slot (jika ke Liverpool).
Sementara itu, Chelsea, dengan dukungan finansial besar, bisa menjadi platform sempurna untuk membuktikan dirinya sebagai superstar global. (*)