HARIAN DISWAY - “Aduh malas banget deh, hari Rabu tuh hari yang paling bikin malas, mau cepet weekend, tapi masih hari Rabu.” Pasti sebagian dari Anda merasakan hal yang sama dengan statement diatas.
Banyak orang percaya bahwa Senin adalah hari yang paling tidak bersemangat untuk melakukan sesuatu. Namun, para peneliti dari University of Vermont, New York menemukan bahwa Rabu adalah hari yang lebih malas, merasa tertekan, dan depresi.
Hari Rabu yang terasa panjang dan berada ditengah-tengah dalam seminggu, antara weekend, tetapi masih termasuk weekday. Terdapat beberapa alasan mengapa vibes hari Rabu sangat malas.
BACA JUGA: Kebiasaan Kecil di Pagi Hari yang Bisa Ubah Cara Pandang Hidup
Karena berada di tengah minggu kerja, Rabu sering dianggap sebagai hari rutinitas biasa. Namun, ada banyak hal menarik yang membuatnya layak untuk diperhatikan.
Wednesday dalam lingkungan kerja, bahasa Inggris, Rabu sering disebut sebagai “Hump Day”, yang berarti “hari rintangan.”-Coompia77-iStock by Getty Images
Pertanyaan pertama adalah bagaimana hari ini muncul. Nama Indonesia “Rabu” berasal dari nama Sanskerta “Ravivaara” yang berarti “hari matahari”.
Nama Inggris “Wednesday” berasal dari bahasa Old English “Woden’s Day”, yang menghormati dewa Nordik Woden. Sekarang diasosiasikan dengan dewa atau entitas yang melambangkan kebijaksanaan atau komunikasi di banyak budaya Eropa.
BACA JUGA: 5 Aktivitas yang Membantu Menghilangkan Stres Setelah Seharian Bekerja
Selanjutnya, dalam lingkungan kerja. Dalam bahasa Inggris, Rabu sering disebut sebagai “Hump Day”, yang berarti “hari rintangan.” Istilah ini menunjukkan bahwa hari Rabu adalah titik tengah minggu kerja.
Hari buat karyawan mulai merasakan kemajuan mereka seiring berlalunya minggu dan seringkali adalah saat untuk menilai seberapa baik mereka telah menyelesaikan tugas-tugas minggu ini.
Yang terakhir berkaitan dengan dampak psikologis. Studi menunjukkan bahwa Rabu dapat mempengaruhi produktivitas dan motivasi kerja. Banyak orang merasa lebih produktif dan termotivasi pada Rabu dibandingkan dengan hari lain dalam minggu kerja.
BACA JUGA: Asal Usul Peringatan Hari Tari Sedunia 29 April
Ini mungkin karena rasa pencapaian yang mulai dirasakan pada titik tengah minggu. Rabu biasanya dipenuhi dengan keadaan statis dan tugas yang belum diselesaikan, jadi tidak mengherankan jika semangat berkurang.
Akhirnya, seseorang menjadi malas dan kehilangan arah, bahkan menjadi stres dan depresi. Namun, tak sedikit juga dari para peneliti yang umumnya tidak menganggap Rabu sebagai hari yang membuat seseorang malas.