Jika kamera analog Anda bukanlah kamera point-n-shoot, Anda bisa dengan bebas menggunakan film itu. Karena roll filmnya mudah digulung.
Roll film itu cenderung lebih murah. Jadi banyak diminati. Khususnya para fotografer analog yang ingin bereksperimen tanpa takut menghambur-hamburkan uang.
BACA JUGA:7 Aplikasi AI untuk Edit Foto, Catat Bukan Cuma Canva!
Hasil foto yang menggunakan Kodak Vision3 250D.-Arunoda Susiripala-Medium
Untuk karakteristik roll film itu akan membuat hasil foto terlihat lebih warm, atau hangat. Juga juga lebih sensitif pada objek yang berwarna merah dan kuning. Sehingga warna tersebut terlihat lebih mencolok.
3. Kodak Vision3 500T
Masih dengan film remjet, Kodak Vision3 500T bekerja lebih baik daripada 250D di kondisi pencahayaan yang minim.
Hal itu dikarenakan ISO film tersebut lebih tinggi. Sehingga mampu untuk menghasilkan foto yang lebih terang.
BACA JUGA:Spesifikasi Xiaomi 14T, Smartphone Flagship dengan Kamera Leica dan Performa Gahar
Hasil foto yang menggunakan Kodak Vision3 500T-Firna Novelia Sari-
Maka, film itu sangat cocok untuk digunakan pada kondisi low lighting atau malam hari. Apabila film tersebut digunakan pada siang hari, akan menghasilkan foto dengan rona cyan.
4. Kodak Gold 200
Film itu berada satu level di atas Kodak ColorPlus 200, dengan harga yang sedikit lebih mahal. Untuk hasil fotonya, film itu memiliki warna yang cerah dan detail foto pun tajam.
BACA JUGA:Foodies Gallery; Kafe Berkonsep Eropa Klasik di Surabaya Sajikan Karya Fotografi Jurnalistik
Hasil foto yang menggunakan Kodak Gold 200-Lee Webb-My Favourite Lens
Film tersebut cenderung lebih hangat daripada Kodak ColorPlus 200 dan kontrasnya pun tidak terlalu gelap.
Meskipun begitu, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang menakjubkan jika memotret di pencahayaan yang minim.
5. Kodak Portra 400
Kodak Portra 400 sering digunakan oleh pemula dan juga profesional. Cocok pula digunakan untuk memotret model.