Setelah gol Yamal, Barcelona semakin bersemangat. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan menjelang turun minum melalui serangan apik yang melibatkan Pedri dan Raphinha.
Babak pertama ditutup dengan skor 2-2, memberikan harapan besar bagi Blaugrana untuk membalikkan keadaan.
BACA JUGA:Barca vs Inter 3-3: Golnya Dianulir, Henrikh Mkhitaryan Bakal Ingat Seumur Hidup
BACA JUGA:Prediksi Skor Barcelona vs Inter Milan di Liga Champions, Blaugrana Unggul di Atas Kertas
Drama Barcelona vs Inter Milan Berlanjut di Babak Kedua
Aksi Lamine Yamal (depan) saat melawan Inter Milan di semifinal leg pertama Liga Champions, Kamis, 1 Mei 2025-Reuters-
Babak kedua kembali dibuka dengan keunggulan Inter Milan. Denzel Dumfries kembali mencetak gol lewat sundulan dari tendangan sudut. Namun, keunggulan itu hanya bertahan kurang dari dua menit.
Tembakan keras Raphinha membentur mistar gawang sebelum memantul masuk ke gawang melalui punggung Sommer. Itu tercatat sebagai gol bunuh Sommer. Skor pun kembali imbang 3-3.
Di penghujung laga, Blaugrana terus menekan. Lamine Yamal kembali mengenai rangka gawang. Sementara Raphinha menguji refleks Sommer dari jarak jauh. Sayang, Barcelona gagal memaksakan kemenangan, sehingga kedua tim harus puas dengan hasil imbang 3-3.
Hasil imbang itu masih membuka peluang besar bagi kedua tim dalam leg kedua di Giuseppe Meazza pada Rabu, 7 Mei 2025. Duel di Milan nanti dipastikan akan berlangsung sengit. Sebab, kedua kesebelasan sama-sama ingin merebut satu tiket lolos ke final. (*)
BACA JUGA:AS Roma Bungkam Inter Milan 1-0 di San Siro: Gol Soule Tunda Pesta Scudetto?
BACA JUGA:Inter Milan vs Cagliari 3-1 di Liga Italia, Nerazzurri Makin Nyaman di Pucuk
Rating Pemain Barcelona
Selebrasi Lamine Yamal pasca membobol gawang Inter Milan di Liga Champions, Kamis, 1 Mei 2025-Reuters-
Kiper
Wojciech Szczesny (6/10)
Szczesny tidak banyak melakukan penyelamatan. Ia beberapa kali gagal menghalau bola dengan baik pada beberapa kesempatan ketika Inter mencoba menembus garis tinggi Barcelona.
Bek
Jules Kounde (5/10)
Clearence yang buruk membuat Inter Milan bisa menciptakan gol pembuka. Tapi, secara keseluruhan ia bermain cukup solid. Ia selalu mencari Yamal setiap kali mendapatkan bola hingga cedera memaksanya keluar sesaat sebelum jeda.