HARIAN DISWAY - Kabar mengejutkan datang dari Trent Alexander-Arnold! Ia resmi meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. Keputusan ini mengakhiri spekulasi yang sudah beredar berbulan-bulan.
Meski tak disebutkan tujuannya, semua orang tahu: Trent akan bergabung dengan sahabatnya, Jude Bellingham, di Real Madrid.
Trent patut diacungi jempol karena mengumumkan keputusannya sekarang. Ia tak ingin membuat fans Liverpool menunggu hingga parade juara Liga Inggris pada 26 Mei.
Pemain 26 tahun ini memilih jujur, meski Liverpool masih punya dua laga kandang: melawan Arsenal dan Crystal Palace (saat mereka mengangkat trofi juara ke-20).
Keputusan ini mungkin menyakitkan bagi banyak fans. Mereka bingung, mengapa "Scouser (sebutan untuk warga Liverpool) kebanggaan tim" memilih pergi secara gratis?
BACA JUGA:Liverpool Kehilangan Jantung Serangan, Jika Alexander-Arnold Hengkang
BACA JUGA:Trent Alexander-Arnold Segera Tinggalkan Liverpool, The Reds Bidik Jeremie Frimpong
Momen saat Trent merayakan gol kemenangan melawan Leicester City April lalu, dengan melepas bajunya dan mengibarkannya di depan fans, sempat memberi harapan palsu.
Namun, saat ia menolak membahas masa depannya setelah laga itu, kebenaran terungkap: ia akan pergi, tak peduli seberapa besar cinta fans.
Perasaan campur aduk akan menyelimuti Anfield saat Trent memainkan laga terakhirnya pada 25 Mei. Namun, kepergiannya sebagai juara mungkin sedikit meredakan kekecewaan, bahkan kemarahan, yang dirasakan banyak Liverpudlian (sebutan untuk fans Liverpool).
Fans juga mempertanyakan waktu pengumuman ini. Liverpool sedang berjaya dan siap menantang trofi domestik dan Eropa. Sementara Real Madrid, terlihat butuh perombakan setelah dibantai Arsenal di Liga Champions.
BACA JUGA:Trent Alexander-Arnold Gabung Real Madrid, Mampu Saingi Carvajal dan Valverde?
BACA JUGA:Conor Bradley Bakal Gantikan Trent Alexander-Arnold di Liverpool
Bernabeu (markas Real Madrid) juga akan mengalami perubahan di luar lapangan, dengan kemungkinan perginya pelatih legendaris, Carlo Ancelotti.
Mengapa meninggalkan Liverpool yang stabil dan sukses, demi Real Madrid yang sedang transisi?