Egg Freezing, Prosedur yang Ditempuh Luna Maya terkait Kesuburannya

Kamis 08-05-2025,13:00 WIB
Reporter : Khoirun Nisa'i Astutik*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY – Keputusan aktris dan model ternama Luna Maya untuk menjalani prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur di usia relatif muda kembali menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan warganet.

Perbincangan ini mencuat menjelang kabar pernikahannya dengan aktor Maxime Bouttier. Banyak masyarakat yang belum familiar dengan prosedur medis ini mulai bertanya-tanya, sebenarnya apa itu egg freezing dan bagaimana proses serta biayanya di Indonesia?

Egg freezing merupakan salah satu teknologi dalam bidang reproduksi berbantu (assisted reproductive technology/ART) yang memungkinkan seorang perempuan untuk membekukan sel telurnya dalam kondisi terbaik, guna digunakan pada waktu yang lebih sesuai secara fisik, emosional, maupun sosial.

BACA JUGA: Maxime Bouttier Fitting Jas dan Diduga Segera Menikah, Ini Reaksi Luna Maya

Prosedur ini memberikan peluang bagi perempuan untuk merencanakan kehamilan di masa depan, tanpa mengkhawatirkan penurunan kualitas sel telur akibat pertambahan usia.

Oleh karena itu, egg freezing kerap dipilih oleh perempuan yang ingin fokus pada karier, belum siap membangun keluarga, atau menghadapi kondisi medis tertentu seperti kanker yang memerlukan kemoterapi.

Meski memberikan harapan baru, prosedur egg freezing bukanlah teknologi yang mudah dijangkau semua kalangan. Teknologi ini masih tergolong mahal, dan tidak semua rumah sakit atau klinik fertilitas di Indonesia menyediakan layanan tersebut.

Menurut sejumlah sumber biaya egg freezing di Indonesia diperkirakan mulai dari Rp44 juta untuk satu siklus prosedur. Biaya tersebut mencakup proses konsultasi, pemeriksaan laboratorium, pemberian hormon stimulasi, hingga pengambilan dan pembekuan sel telur.

BACA JUGA:Mantan Istri Sule, Nathalie Holscher, Siap Jalani Pernikahan Kedua


Luna Maya memicu perbincangan publik setelah mengungkapkan keputusannya untuk menjalani prosedur egg freezing sebagai langkah perencanaan kesuburan yang kini banyak dipertimbangkan oleh perempuan. --Pinterest

Namun, angka tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit atau klinik, serta kompleksitas kondisi medis pasien. Selain biaya awal, pasien juga harus memperhitungkan biaya penyimpanan sel telur.

Umumnya, rumah sakit atau klinik menerapkan biaya penyimpanan bulanan yang berkisar antara ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah per bulan. Biaya penyimpanan ini akan terus berjalan selama sel telur belum digunakan atau dihentikan penyimpanannya oleh pasien.

Dengan demikian, total pengeluaran untuk menjalani prosedur ini bisa jauh lebih besar apabila penyimpanan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi calon pasien yang tertarik untuk menggunakan layanan egg freezing.

Meski mahal, banyak yang menilai bahwa biaya tersebut sepadan dengan manfaat jangka panjang yang diberikan terutama bagi perempuan yang ingin menjaga peluang kehamilan di masa depan.

BACA JUGA: Deretan Wanita yang Pernah Dekat dengan Ariel Noah sebelum Wulan Guritno

Kategori :