HARIAN DISWAY - Dante selalu punya gaya. Bahkan ketika bumi hampir kiamat. Begitulah cara Devil May Cry, versi terbaru garapan Netflix, memperkenalkan kembali sang pemburu iblis paling flamboyan seantero dunia.
Namun berbeda dari game-nya, atau bahkan dari adaptasi anime tahun 2007, kali ini Dante tampil lebih muda, lebih keras kepala, dan jauh lebih sering nyaris tewas. Dan semua itu bukan tanpa alasan.
Serial ini memulai petualangannya dari satu konflik sederhana: sebuah kalung. Benda itu menggantung manis di leher Dante, padahal diam-diam sedang diburu oleh dua pihak berbahaya sekaligus.
Pertama, pasukan iblis yang dipimpin oleh sosok misterius berkepala kelinci putih. Kedua, pasukan rahasia pemerintah AS bernama Darkcom, dengan pemimpin muda bernama Lady—dan pengawas langsung dari sang Wakil Presiden.
BACA JUGA:Trailer Anime Devil May Cry Sajikan Aksi Dante, Vergil dan Lady
BACA JUGA:Adaptasi Anime Devil May Cry, Tayang di Netflix April 2025 Mendatang
Dante kembali beraksi dalam serial animasi terbaru Devil May Cry yang tayang April 2025! --flowgames
Ya, benar. Wakil Presiden Amerika Serikat ikut-ikutan memburu iblis di sini. Namanya William Baines. Dan dia bukan hanya haus kekuasaan, tapi benar-benar percaya bahwa dia sedang menjalankan misi suci untuk Tuhan.
Baines jadi representasi dari wajah Amerika awal 2000-an yang penuh paranoia, perang, dan fundamentalisme—bayangan kelam dari era pasca-9/11 yang dibalut dalam cerita fantasi gelap.
Menariknya, serial ini tidak hanya berbicara tentang iblis. Tapi juga tentang manusia. Tentang kebencian yang diwariskan. Tentang kepercayaan yang buta. Dan tentang betapa sulitnya menerima kenyataan bahwa selama ini kita mungkin berada di pihak yang salah.
Devil May Cry versi Netflix bukan sekadar parade aksi penuh gaya. Ia juga menambahkan kedalaman pada dunia yang selama ini hanya menjadi latar bagi pertarungan demi pertarungan. Dunia yang lebih konkret, lebih Amerika, lebih mengakar pada sejarah politik dan sosial yang pernah (atau masih) kita alami.
BACA JUGA:5 Anime Paling Dinanti yang Tayang April 2025
BACA JUGA:5 Villain Anime Paling Jahat Sepanjang Masa
Para iblis dalam serial ini bukan lagi sekadar monster pemakan manusia. Mereka punya masyarakat. Punya sistem kasta. Punya ketakutan dan harapan.
Beberapa bahkan hanya ingin hidup damai, tapi harus terjepit di antara dua kekuatan besar: manusia yang ingin melenyapkan mereka, dan bangsawan iblis yang memperlakukan mereka seperti budak. Serial ini dengan berani menyamakan nasib mereka dengan para imigran Muslim di Amerika era George W. Bush.
Tak heran jika serial ini terasa sangat politis. Tapi bukan dengan cara yang murahan atau berkhotbah. Sebaliknya, semua isu itu disajikan lewat perjalanan karakter—terutama Dante dan Lady. Keduanya dipaksa menghadapi kenyataan yang mengguncang iman dan masa lalu mereka.
Apakah semua iblis pantas dibunuh? Apakah yang selama ini mereka yakini benar adanya? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu tak selalu pasti, tapi justru membuat mereka lebih manusiawi.