Ia melakukan penyelamatan gemilang di babak pertama, mengantisipasi sundulan Ndoye. Ia cukup mampu memberikan umpan-umpa panjang ke depan. Tetapi harus diakui memiliki beberapa momen buruk yang menurunkan ratingnya di laga ini.
Belakang
Rating pemain AC Milan yang dijegal Bologna di final Coppa Italia, depan-belakang hancur. Foto: Matteo Gabia berduel dengan pemain Bologna.-Isabella Bonotto-AFP
Fikayo Tomori (4/10)
Ia sangat gegabah sepanjang pertandingan. Akibatnya, ia melakukan banyak pelanggaran yang akhirnya membuatnya mendapat kartu kuning. Ia mungkin tidak bisa disalahkan sendirian atas gol Bologna, karena banyak kesalahan kolektif. Tapi ia seharusnya bisa melakukan yang lebih baik saat itu.
Matteo Gabbia (5.5/10)
Mengingat pertahanan yang buruk saat kebobolan, sulit untuk memberi nilai bagus buat produk akademi yang satu ini. Lini belakang yang teriri dari tiga pemain tampak tidak selaras saat gol itu terjadi. Ia seharusnya menjadi orang yang mengarahkan kedua rekannya.
Strahinja Pavlovic (5.5/10)
Ia banyak merebut bola, tetapi juga kurang memiliki kesadaran posisi saat kebobolan. Penampilannya lebih baik daripada beberapa laga terakhir. Tetapi di final seperti ini, penampilan bagus saja tidak cukup.
BACA JUGA:AC Milan vs Bologna 3-1: Rossoneri Pede Songsong Final Coppa Italia
BACA JUGA:Reijnders Jadi Lekatompessy, Skuad AC Milan Pakai Marga Ibu Lawan Bologna
Tengah
Rating pemain AC Milan yang dijegal Bologna di final Coppa Italia, depan-belakang hancur. Foto: Strahinja Pavlovic membuka peluang lewat sundulan, tapi gagal.-Isabella Bonotto-AFP
Alex Jimenez (6/10)
Ia memulai laga dengan sangat baik. Maju ke kotak penalti dan menimbulkan masalah bagi Bologna. Umpan silang yang berakhir di kaki Jovic adalah contohnya. Ada beberapa aksinya di lini belakang yang perlu dipertanyakan, tetapi ia bermain baik sampai digantikan.
Youssouf Fofana (5/10)
Pemain Prancis itu seharusnya menjadi dirijen tim. Ia (harusnya) menemukan ruang yang tepat dan memainkan umpan yang tepat, yang mana itu tidak terjadi sepanjang laga. Ia melakukan beberapa pelanggaran konyol, tetapi ada juga pelanggaran yang dibutuhkan.
Tijjani Reijnders (5.5/10)