Dukun pesugihan mengaku bisa membuat orang kaya, misalnya, dengan memelihara tuyul. Tuyulnya mencuri uang warga, lalu hasilnya diserahkan ke pemilik tuyul. Atau, dengan memegang benda tertentu yang bisa membuat orang pemegangnya jadi kaya.
Masyarakat kita masih sangat percaya dukun. Terbukti, selalu ada korbannya.
Tersangka adalah pengangguran. Ketika dihadirkan di konferensi pers, ditanya wartawan, ia tetap mengaku bisa membuat orang kaya. Tapi, tak dijelaskan bagaimana caranya. Dari segi usia, ia termasuk dukun gen Z. Berarti, perdukunan tidak hanya dipercaya orang usia tua.
Uniknya, sudah banyak pembunuhan yang dilakukan dukun terhadap kliennya yang protes karena kegagalan si dukun. Namun, orang tetap saja percaya.
Mungkin, hal itu karena dukun terus melakukan improvisasi. Demi menipu klien. Di antarnya, di TKP petilasan Kebumen ditemukan tasbih. (*)