Prabowo Perintahkan Tulis Ulang Sejarah Indonesia: History atau His Story?

Minggu 25-05-2025,23:51 WIB
Reporter : Dhimam Abror Djuraid
Editor : Yusuf Ridho

Episode itu menjadi salah satu yang paling kelam dalam sejarah reformasi Indonesia. Prabowo dianggap terlibat dalam pelanggaran HAM (hak asasi manusia) berat pada periode itu. Sampai sekarang penyelesaian kasus tersebut masih mengambang. 

Para orang tua aktivis yang hilang sampai sekarang tetap menuntut agar Prabowo bertanggung jawab. Di bagian lain, Prabowo sudah berhasil merangkul para mantan korban penculikan dan memberinya konpensasi sebagai wakil menteri di kabinetnya sekarang. 

Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza, dan Budiman Sudjatmiko adalah korban penculikan yang sekarang menjadi pendukung kabinet Prabowo. Sebelumnya ada almarhum Desmon Mahendra yang menjadi angota DPR dari Partai Gerindra. 

Episode penting lainnya yang banyak ditunggu adalah episode pemerintahan Soeharto. Banyak yang mencurigai, penulisan ulang itu akan membersihkan nama Soeharto. Ujungnya akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Itu akan menjadi ironi karena Fadli Zon pernah menjadi aktivis reformasi 1998. 

Proyek penulisan ulang tersebut akan menjadi ujian integritas bagi Fadli Zon. Selama ini ia dianggap sebagai genre politikus yang intelek dan berintegritas. Namun, ketika menjadi bagian dari rezim Prabowo, ternyata Fadli Zon tidak ada bedanya dari politikus pada umumnya.

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia itu akan menjadi bukti apakah Prabowo akan benar-benar menulis ”history” (sejarah) atau sekadar menulis ”his story” cerita versi dirinya sendiri. (*)

 

Kategori :