BACA JUGA:Xabi Alonso Latih Real Madrid hingga 2028, Ancelotti ke Timnas Brasil
BACA JUGA:Xabi Alonso Bakal Terapkan Pola 3-4-3 di Real Madrid, Trent Alexander-Arnold Diuntungkan
Aku ingin para pemain dapat bermain di tempat yang paling nyaman bagi mereka, sekaligus di tempat yang paling memungkinkan mereka menunjukkan kualitas fisik, taktis, dan mental mereka.
Hal yang baik adalah memiliki pemain-pemain bagus, dan sisanya biar aku yang urus. Aku telah menyaksikan pertandingan-pertandingan Real Madrid, dan aku berpikir tentang bagaimana menjadi tim yang seimbang dan memiliki kendali atas kualitas-kualitas individu dalam tim.
Itu akan memberi kita stabilitas yang akan memungkinkan kualitas-kualitas individu untuk berkembang."
4. Tentang Hubungannya dengan Pemain
7 hal penting dari konferensi pers Xabi Alonso di Real Madrid, bahas Vinicius sampai Rodrygo. Foto: Xabi bertemu Dani Carvajal di Valdebebas, sebelum konferensi pers.-Real Madrid Official-
"Aku biasanya tidak suka menjelaskan diriku sendiri. Tapi soal ini, aku butuh kedekatan dalam latihan, pertandingan, dan interaksi sehari-hari. Aku butuh koneksi untuk merasakan apa yang dibutuhkan setiap pemain. Aku tahu, aku adalah pelatih mereka. Tapi aku suka dekat dengan semua orang."
BACA JUGA:5 Pemain yang Masuk Daftar Belanja Xabi Alonso Jika Tangani Real Madrid, Selain Wirtz ada Nama Ini
BACA JUGA:Real Madrid Sambut Xabi Alonso, Tinggal Tunggu Pemecatan Ancelotti
5. Tentang Posisi Jude Bellingham
7 hal penting dari konferensi pers Xabi Alonso di Real Madrid, bahas Vinicius sampai Rodrygo. Foto: Jude Bellingham mengalami perubahan posisi musim ini.-Luis Robayo-AFP
Jude Bellingham mengalami perubahan posisi dari musim lalu. Pada 2023/2024, dalam musim debutnya di Real Madrid, ia bermain sebagai false nine. Hasilnya, ia mampu mencetak 23 gol dan memberikan 13 assists.
Setelah Karim Benzema pergi, Carlo Ancelotti memang menurunkan Bellingham di ujung formasi berlian lini tengah, dengan Rodrygo dan Vinicius Junior bertindak sebagai striker.
Namun, karena kedatangan Kylian Mbappe pada Juli 2024, ia dipaksa bermain sedikit mundur. Ia berperan sebagai gelandang serang, dengan 50% bermain di lini tengah, dan 35% di sayap kiri. Hasilnya, capaian golnya turun jadi 14 saja.
"Ia bisa menjadi pemain istimewa di mana saja, karena ia memang istimewa. Ia berada di Dortmund waktu aku tiba di Bundesliga, dan kemunculannya di Real Madrid merupakan hal yang bersejarah," jelas Alonso.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Out, Xabi Alonso In: Real Madrid Siap Rombak Total?
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Merapat ke Timnas Brazil, Xabi Alonso OTW Real Madrid ?