Meski hatinya condong ke Inter Milan, Karl-Heinz Rummenigge tak lupa memberikan apresiasi untuk PSG. Tim asal Prancis itu disebutnya sebagai "kejutan besar" musim ini.
"Mereka mengambil langkah berani, memangkas struktur gaji, melepas pemain-pemain dengan bayaran tinggi yang kerap menimbulkan ketegangan di ruang ganti, dan menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih—yang ternyata adalah pilihan tepat," jelasnya.
Perubahan tersebut menurutnya, telah membuat PSG lebih stabil, terorganisir, dan jauh lebih kompetitif.
BACA JUGA:Rating Pemain PSG Pasca Gasak Arsenal 2-1 di Liga Champions, Donnarumma Bintangnya!
BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal yang Dipermalukan PSG 1-2 di Liga Champions, Depan Belakang Butut Semua
Munich: Pusat Dunia Sepak Bola Musim Panas Ini
Aksi Benjamin Pavard (kanan) saat melawan AS Monaco di Giuseppe Meazza, Kamis, 29 Januari 2025-Reuters-
Meski Bayern Munchen gagal lolos ke semifinal Liga Champions setelah disingkirkan Inter, Karl-Heinz Rummenigge memilih untuk tidak berkecil hati.
"Saya sama sekali tidak kecewa," ujarnya santai. Ia justru menyoroti fakta bahwa beberapa pemain Bayern Munchen tetap punya peluang angkat trofi di Munich lewat ajang UEFA Nations League, yang juga digelar di stadion yang sama hanya beberapa hari setelah final Liga Champions.
"Musim panas ini, Munich benar-benar menjadi ibu kota sepak bola Eropa," pungkas Karl-Heinz Rummenigge.
"Pertama final Liga Champions, lalu Nations League. Kota ini patut merasa bangga dan beruntung menjadi tuan rumah dua ajang besar sekaligus."
*)Mahasiswa dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya