Para supporter PSG membuat koregrafi itu untuk menunjukkan kepada Luis Enrique, bahwa putrinya ada di tempat lebih baik dan sedang melompat bahagia melihat ayahnya memenangkan titel Champions League untuk PSG.
Kepergian Xana menjadi inspirasi bagi penggemar sepakbola untuk siapapun yang sedang melawan penyakit kanker.
Rest in peace, Xana Enrique, your memories lives on forever (*)
*) Mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya