Menariknya, Liga 2 musim ini menerapkan larangan mempekerjakan pelatih asing, yang menambah tantangan bagi Teco. Namun, pengumuman Barito yang menyebutkan jabatan “pelatih kepala” bisa jadi pertanda bahwa regulasi itu akan berubah.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan keterangan resmi mengenai perubahan aturan tersebut. Jika pelatih asing diperbolehkan, maka klub-klub seperti PSS Sleman yang memiliki Pieter Huistra mungkin akan tetap mempertahankan pelatih mereka.
Keputusan Teco untuk bergabung dengan Barito Putera bukan hanya soal mencari klub baru; ini adalah langkah berani yang menunjukkan tekadnya untuk membangun tim dari dasar.
BACA JUGA:PSS vs Bali United 1-2: Rahmat Arjuna Cetak Gol Salto!
BACA JUGA:Arema FC vs Bali United 1-0: Salim Tuharea Bawa Singo Edan Cakar Serdadu Tridatu
Teco dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan pemain muda dan membangun tim yang solid. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, ia diharapkan bisa segera mengangkat Barito Putera kembali ke Liga 1.
Kini, Teco siap menghadapi tantangan baru di Liga 2. Para pendukung Barito Putera pun sudah tidak sabar menantikan aksi-aksi dari pelatih yang pernah membawa timnya meraih kesuksesan dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (*)