HARIAN DISWAY - Harry Kane menyelamatkan Inggris dari hasil imbang saat melawat ke kandang Andorra, Minggu dini hari WIB, 8 Juni 2025. Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, Harry Kane membuat gol tunggal untuk bawa Inggris menang 1-0.
Ia menyelamatkan muka The Three Lions (sebutan Timnas Inggris) sekaligus pelatih baru Thomas Tuchel. Karena meski menang, publik dapat melihat jelas bahwa permainan mereka jelek.
Para pendukung Inggris yang menonton langsung di Stadion RCDE, Barcelona, bahkan menghujat Harry Kane dkk.
Pada saat peluit tanda jeda berbunyi, terdengar "Booooo" keras dari arah tribun suporter Inggris. Gara-gara Jude Bellingham dkk gagal mencetak gol di babak pertama.
BACA JUGA:Andorra vs Inggris 0-1: Menang, Tapi Three Lions Dihujat Pendukung Sendiri
BACA JUGA:Rating Pemain Timnas Inggris Usai Gilas Latvia 3-0, Harry Kane Top!
Dalam susunan pemain yang "eksperimental", Inggris kesulitan menemukan ritme permainan melawan tim Andorra yang tangguh pada Sabtu malam.
Noni Madueke yang energik tampak sebagai pemain yang paling mungkin menemukan cara untuk membuka pertahanan tim tuan rumah. Tepatnya, saat tendangannya yang keras membuat Iker Alvarez, kiper Andorra, bekerja keras dari tepi kotak penalti.
Pemain sayap Chelsea itu berperan penting dalam peluang terbaik timnya di awal pertandingan, ketika manuver dan umpan silangnya ditangkap Curtis Jones. Namun, sentuhan berat pemain Liverpool itu tidak akurat. Kane gagal memanfaatkan umpan tariknya dari jarak 5 meter.
BACA JUGA:Inggris vs Latvia 3-0: The Three Lions Lanjutkan Tren Positif di Bawah Thomas Tuchel.
BACA JUGA:Rating Pemain Timnas Inggris Usai Gilas Latvia 3-0, Harry Kane Top!
Beberapa detik kemudian, usaha Kane yang ditendang dengan ujung jari berhasil diselamatkan oleh kiper Alvarez. Kapten Inggris tersebut baru mencetak gol pada menit ke-50, ketika berada di posisi tepat untuk menyambut umpan silang Madueke.
Andorra vs Inggris 0-1: Menang, tapi Three Lions dihujat pendukung sendiri. Foto: Harry Kane cetak gol ke gawang Andorra. -Manaure Quintero-AFP
Saat Andorra terus menerapkan taktik bertahan yang sangat dalam, pemain pengganti Eberechi Eze hampir membuat skor menjadi 2-0. Tapi Iker Alvarez berhasil menghalau sundulannya yang melambung.