Marvel Tokon: Fighting Soul, Kombinasi Epik Superhero Rasa Anime

Minggu 08-06-2025,12:22 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Begitu trailer-nya tayang di ajang State of Play awal Juni lalu, para pecinta game pertarungan langsung duduk tegak. Bukan karena nostalgia Marvel vs Capcom. Tapi karena ini terasa seperti babak baru yang lebih segar dan—uniknya—lebih ke Jepang.

Namanya Marvel Tokon: Fighting Soul. Sebuah game tag-fighter 4v4 garapan Arc System Works. Ya, studio yang sukses bikin jari gamers kepelintir di Guilty Gear dan Dragon Ball FighterZ.

Kini mereka memegang lisensi Marvel, dan hasilnya? Kombinasi gila antara Iron Man bergaya mecha anime dan Captain America dengan aura shonen hero sejati.

Game ini rencananya rilis 2026 untuk PlayStation 5 dan PC. Tapi atmosfernya sudah terasa sekarang. Seperti kabar tentang anak baru yang baru akan pindahan dua tahun lagi—tapi satu RT sudah heboh membahas.

BACA JUGA:5 Game Paling Mencuri Perhatian di Summer Game Fest 2025

BACA JUGA:Death Stranding 2: On the Beach Rilis 26 Juni 2025, Ada Karakter Baru dan Sistem Pertarungan yang Lebih Kompleks


Marvel Tokon Fighting Souls. --fandomware

"Kami ingin membuat Marvel yang belum pernah kalian lihat sebelumnya," ujar tim ArcSys dalam sesi interview resmi. Dan benar saja. Visualnya pakai pendekatan 2.5D khas anime Jepang.

Saat Spider-Man melompat menendang Doctor Doom, latar belakang pecah jadi panel manga. Kalau Storm mengeluarkan jurus pamungkas, ada cutscene seolah menonton pembukaan anime.

Beda. Segar. Dan tetap Marvel. Gameplay-nya pun tak kalah unik. Pemain memilih empat karakter. Satu aktif bertarung, tiga bisa dipanggil jadi assist atau diganti di tengah laga.

Kombinasi dan strategi antar hero jadi elemen utama. Bukan sekadar siapa paling cepat pencet tombol. Tapi siapa yang paling pintar menyusun tim.

Iron Man bisa kasih serangan laser dari belakang. Ghost Rider bisa mengikat lawan pakai rantai dari sudut panggung. Lalu Ms. Marvel? Dia bisa jadi tameng hidup, menahan serangan sambil beri waktu rekannya menyusun combo.

BACA JUGA:Resident Evil Requiem (RE 9), Kembalinya Teror di Raccoon City

BACA JUGA:Dereten Karakter Sampingan Anime yang Mencuri Spotlight

Yang menarik, ArcSys menekankan aksesibilitas. Meski punya sistem combo dalam-dalam, game ini tetap bisa dimainkan pemula. Bahkan, ada mode auto-combo bagi mereka yang cuma ingin pamer gaya tanpa harus belajar frame data.

Proyek ini juga unik dari sisi branding. Marvel, perusahaan asal Amerika, mempercayakan semesta superheronya ditafsir ulang oleh developer Jepang. Hasilnya? Tidak hanya tampilan karakter yang berubah, tapi juga nuansa ceritanya.

Kategori :