Hal ini memberinya pengalaman berharga dalam lingkungan yang lebih kompetitif dan profesional. Pengalaman ini membentuknya menjadi kiper yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan di level internasional.
Ikatan Emosional dengan Lumajang
Darah Indonesia yang mengalir dalam diri Iris de Rouw berasal dari sang nenek yaitu Christina Salomonson yang lahir di Lumajang pada tanggal 17 Januari 1949. Koneksi kuat dengan tanah kelahiran neneknya ini memberikan dimensi emosional yang mendalam bagi keputusan Iris untuk membela Timnas Indonesia.
Ia bukan sekadar pemain naturalisasi, melainkan juga representasi dari diaspora Indonesia yang kembali untuk berkontribusi bagi tanah leluhurnya.
Fakta ini juga menjadi sumber kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lumajang, melihat salah satu keturunan mereka meskipun dari hanya dari garis keturunan. Ini menunjukkan bahwa bakat-bakat terbaik Indonesia tersebar luas dan siap untuk kembali mengukir prestasi bagi bangsa.
Ambisi Bersama Timnas Putri
Proses naturalisasi Iris de Rouw merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk memperkuat skuad Timnas Putri dengan merekrut talenta-talenta diaspora yang berkualitas. Iris sendiri menyambut kesempatan ini dengan rasa bangga dan antusiasme tinggi.
"Saya sangat bangga dan bersyukur resmi menjadi WNI. Ini bukan sekadar sepak bola. Ini tentang identitas dan akar saya,” ujarnya, menegaskan komitmennya.
Iris de Rouw dalam instagramnya saat bertemu dengan Erick Thohir-instagram @irisderouw-instagram @irisderouw
Iris de Rouw akan bergabung dengan tiga pemain keturunan lainnya yang juga telah resmi menjadi WNI: Emily Julia Frederica Nahon (bek tengah), Felicia Victoria de Zeeuw (gelandang serang), dan Isa Guusje Warps (penyerang sayap kanan).
BACA JUGA:Profil Dean James, Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia yang Jebolan Akademi Ajax
BACA JUGA:Profil Bomber Naturalisasi Ole Romeny, Siap Tampil di Kualifikasi Piala Dunia
Kolaborasi talenta-talenta ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing Timnas Putri Indonesia, khususnya dalam menghadapi Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang dijadwalkan akan digelar di Indonesia pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Dengan amunisi baru ini, Timnas Putri memiliki harapan besar untuk meraih hasil maksimal dan mewujudkan mimpi berprestasi di tingkat Asia. (*)
*) Mahasiswa Magang MBKM Prodi Ilkom Untag Surabaya