HARIAN DISWAY - Xabi Alonso langsung mengambil keputusan penting sejak resmi melatih Real Madrid. Ia menunjuk dua rekrutan baru, Trent Alexander-Arnold dan Franco Mastantuono, sebagai eksekutor utama tendangan bebas.
Keduanya menggantikan peran Toni Kroos yang pensiun musim lalu, serta Luka Modric yang segera meninggalkan tim setelah Piala Dunia Antarklub. Hal itu menandai dimulainya era baru bola mati di Santiago Bernabeu.
Sebagaimana diketahui, Real Madrid akan segera berpisah dengan Luka Modric. Gelandang senior yang dikenal fleksibel dan memiliki akurasi tinggi dalam mengeksekusi bola mati itu dipastikan pindah ke klub lain.
Pelatih anyar Real Madrid, Xabi Alonso, menyadari betul peran penting Modric dalam skema bola mati tim.
BACA JUGA:Antonio Pintus Punya Peran Baru di Real Madrid, Bisa Ubah Standar Fisik Pemain Akademi
BACA JUGA:Alasan Trent Alexander-Arnold Ganti Nama Jadi Trent di Real Madrid, Biar Nggak Salah Paham
Menurut laporan dari Real Madrid Confidencial, Alonso mengambil keputusan strategis yang menandai pendekatan tegasnya dalam membentuk identitas baru tim. Salah satunya adalah dengan menetapkan hierarki eksekutor bola mati secara jelas di dalam skuad.
Alonso tidak membuang waktu. Ia langsung memberi tanggung jawab kepada dua pemain anyar untuk menjadi eksekutor utama tendangan bebas. Hal itu menunjukkan kepercayaan pada kualitas teknis dan ketenangan mereka meski belum lama bergabung.
Statistik Trent dan Mastantuono
Alasan Trent Alexander-Arnold ganti nama jadi Trent di Real Madrid. Foto: Trent berfoto di depan trofi Liga Champions saat diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid, 12 Juni 2025.-Real Madrid Official -
Real Madrid sudah merekrut Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono. Dalam rencananya, Trent dan Mastantuono akan menjadi penendang bola mati musim depan.
Trent akan mengambil tendangan bebas dari sisi kanan menggunakan kaki dominannya. Sementara Mastantuono, yang bakal bergabung pada Agustus mendatang dari River Plate, akan bertugas di sisi kiri.
BACA JUGA:Keren! Alexander-Arnold Perkenalkan Diri di Real Madrid Full Bahasa Spanyol!
BACA JUGA:9 Hal tentang Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid Tetap Favorit Juara
Langkah itu mencerminkan keyakinan Alonso terhadap potensi kedua pemain tersebut. Dengan menugaskan mereka peran penting sejak awal, Alonso tidak hanya memberi kepercayaan, tetapi juga mempercepat proses adaptasi mereka di skuad utama.
Hal itu menjadi sinyal kuat bahwa ia lebih mengutamakan kualitas dan peran dibanding status atau senioritas.
Trent membawa reputasi mentereng dari Liverpool, termasuk catatan statistik yang impresif. Ia memiliki angka Expected Assists (xA) sebesar 0,32 per 90 menit, tertinggi di antara para bek top Eropa.
Sejak debut di Premier League, pemain 26 tahun itu telah mencatatkan lebih dari 60 assist. Termasuk 12 assist dari bola mati hanya dalam satu musim terakhir.
BACA JUGA:Nomor Punggung Trent Alexander-Arnold di Real Madrid Terungkap, Pakai Bekas Marcelo
BACA JUGA:Franco Mastantuono Menuju Real Madrid, Xabi Alonso Janjikan Starter?
Di sisi lain, Franco Mastantuono, wonderkid asal Argentina berusia 17 tahun, menunjukkan potensi besar sebagai spesialis bola mati.
Pernah Main di Indonesia, Real Madrid Resmi Datangkan Franco Mastantuono dari River Plate-X/@RiverLPM-
Meskipun data statistiknya masih terbatas, ia telah mencetak gol dari tendangan bebas dalam laga Superclásico kontra Boca Juniors, menjadikannya pemain termuda yang mencatatkan prestasi tersebut.
Dengan keputusan itu, Alonso berharap dapat mengakhiri pencarian panjang Real Madrid atas eksekutor bola mati yang efektif. Terutama setelah pensiunnya Toni Kroos dan hengkangnya Modric usai Piala Dunia Antarklub 2025.
Siapa yang Heading?
Ketika soal tendangan bebas sudah diputuskan, masalah belum selesai bagi Real Madrid. Kolektor 15 trofi Liga Champions itu masih menghadapi tantangan lain, terutama di lini depan.
Trio penyerang mereka, Vinicius Jr, Kylian Mbappe, dan Rodrygo, tidak dikenal memiliki akurasi heading yang tinggi. Sejak kepergian Joselu, yang menjadi andalan dalam duel udara, Real Madrid belum menemukan pengganti dengan kemampuan sundulan sebanding.
BACA JUGA:Franco Mastantuono: Aset Baru Real Madrid Bernilai Rp 18 Triliun
BACA JUGA:Xabi Alonso Tegas: David Alaba Tak Masuk Rencana Real Madrid Musim Depan
Antonio Rudiger dan Eder Militao tetap menjadi opsi utama untuk target bola mati. Terutama dalam situasi corner dan free kick. Xabi Alonso tinggal menyesuaikan siapa yang akan maju membantu serangan dan siapa yang menjaga pertahanan.
Xabi Alonso plot Eeksekutor bola mati, Trent dan Mastantuono jadi andalan. Foto: Rodrygo mencetak gol dari sundulan ke gawang Man City di semifinal Liga Champions 2022.-AFP-
Nama lain seperti Jude Bellingham juga masuk radar. Meski bukan pemain yang kuat dalam duel udara, gelandang asal Inggris itu memiliki posisi dan timing lompatan yang baik. Aurelien Tchouameni juga unggul dalam duel udara, namun masih perlu meningkatkan akurasi heading-nya.
Dari tiga penyerang depan, Vinicius Jr. mungkin satu-satunya yang memiliki insting membaca arah bola lambung dengan baik, meski masih lemah dalam duel udara.
BACA JUGA:Real Madrid Dapat Franco Mastantuono, Tinggal Atur Deal Termin Pembayaran
BACA JUGA:Gagal Dapat Vitinha, Real Madrid Fokus ke Franco Mastantuono
Dengan cederanya Rudiger dan Militao, Real Madrid kemungkinan akan lebih mengandalkan eksekusi langsung ke gawang atau memanfaatkan peluang pantul (second chance).
Di momen seperti itu, Fede Valverde menjadi sosok penting. Gelandang asal Uruguay itu memiliki akurasi tembakan tertinggi di skua, yakni 44,8%, menjadikannya ancaman nyata dari luar kotak penalti.
Era baru Real Madrid di bawah Xabi Alonso perlahan terbentuk, dimulai dari detail teknis seperti penendang bola mati. Patut dinantikan bagaimana strategi ini berkembang sepanjang musim. (*)