Roberson menyebut satu faktor penting lagi. Yakni, fakta bahwa tahun depan ada Piala Dunia 2026 di AS. "Ini adalah turnamen yang tidak terlalu berarti bagi orang-orang di AS, karena turnamen ini baru," ia melanjutkan.
"Menurutku, membayar untuk menonton turnamen yang tidak mereka ketahui itu tidak menarik. Apalagi Piala Dunia (antar timnas) akan diadakan tahun depan, dan orang-orang berusaha menabung untuk itu," lanjutnya.
BACA JUGA:Palmeiras vs Porto 0-0 di Piala Dunia Antarklub 2025, Persaingan Grup A Makin Ketat!
BACA JUGA:Hasil PSG vs ATM 4-0 di Piala Dunia Antarklub, Juara Liga Champions Ini Memang Gila!
Jonathan Tannenwald, kepala koresponden sepak bola untuk Philadelphia Inquirer, mengatakan bahwa cara marketing FIFA tidak cukup untuk membuat tiket laku.
Miris! Tiket Chelsea vs LAFC tidak laku, 50.000 kursi kosong melompong. Foto: Salah satu sektor stadion yang tampak sangat kosong. -Getty Images via AFP-
"Ketika Anda datang ke sini, Anda harus melakukan banyak pemasaran," kata Tannenwald. "Anda tidak bisa hanya mengharapkan orang-orang datang begitu saja. Faktanya, tidak ada panitia penyelenggara lokal di AS, karena FIFA melakukan semuanya sendiri," paparnya.
"Kami semua pasti akan datang untuk Piala Dunia musim panas tahun depan. Tetapi untuk Piala Dunia Antarklub mereka perlu menjelaskannya ke publik AS untuk memasarkan tiket," lanjut dia.
Apakah menurut mereka, antusiasme publik akan meningkat begitu masuk babak knockout?
BACA JUGA:Jadwal Matchday 1 Piala Dunia Antarklub 2025, Inter Miami Main Pertama!
BACA JUGA:Cara Menonton Piala Dunia Antarklub 2025 Gratis dan Resmi, Tanpa Langganan!
"Mungkin. Tapi apakah mereka akan datang untuk pertandingan Chelsea v LAFC di babak penyisihan grup ketika tiket terlalu mahal dan pertandingannya diadakan di Atlanta? Tidak. Mereka lebih pintar dari itu. Itu urusan FIFA," ketus Tannenwald.
Harus diakui, nama Chelsea masih cukup besar untuk menarik perhatian fans. Sekitar 22 ribu orang yang datang mengaku ingin menyaksikan aksi Pedro Neto dkk. Sedangkan ultras LAFC hanya 150 orang.
Meskipun kalah jumlah suporter, kelompok fanatik LAFC berhasil menciptakan atmosfer yang hidup di sepanjang pertandingan. Mereka mendominasi tribun dan terus bersorak meski timnya kalah 0-2 dari The Blues (sebutan Chelsea).
Di sisi lain, fans Chelsea tampak kurang aktif sepanjang laga. Mereka baru bersemangat ketika Liam Delap masuk sebagai pemain debutan dan dua gol tercipta. Selebihnya, dukungan terdengar datar, bahkan saat wasit mengambil keputusan kontroversial.
BACA JUGA:Daftar 8 Regulasi Baru di Piala Dunia Antarklub 2025: Pakai AI hingga Tampilkan VAR