"Presiden Trump menentangnya, dan kami mengatakan kepada pihak Israel untuk tidak melakukannya," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Netanyahu sendiri tidak membenarkan maupun membantah klaim tersebut.
Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Senin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menutup kemungkinan untuk membunuh ulama berusia 86 tahun yang telah memimpin Iran sejak 1989, dengan mengatakan bahwa tindakan itu akan "mengakhiri konflik" antara kedua negara.
Sementara itu, Donald Trump menulis pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat mengetahui lokasi Khamenei, namun tidak akan membunuhnya “untuk saat ini.”
Israel melancarkan serangan ke Iran pada hari Jumat sebelumnya, yang menurut mereka merupakan langkah terakhir untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Sejak itu, Israel telah menyerang ratusan target, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir terkemuka, serta fasilitas militer dan nuklir Iran.(*)