Bahkan jika bek Inter Miami Maine Falcon tidak melakukan penyelamatan brilian tepat di garis gawang, kedudukan bisa saja menjadi 2-0.
Pada babak kedua, determinasi Inter Miami meningkat. Dalam waktu dua menit, mereka mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Yakni lewat Telasco Segovia yang mendapatkan umpan dari Marcelo Weigandt.
Selebrasi para pemain setelah gol Lionel Messi, Stadion Mercedes-Benz, (20/06/2025)-Twitter -
BACA JUGA:Barcelona Seri Kontra Inter Milan di Liga Champions, Raphinha Lewati Rekor Messi!
Rodrigo Mora melanggar Lionel Messi di luar kotak penalti setelah berhasil melewati hampir setengah pemain Porto. Para penggemar di triubn meneriakkan namanya, "Messi! Messi! Messi!".
Lalu sang pemain menjawab dengan sepakan kaki kiri keras ke arah pojok gawang. Ia berhasil membawa Inter Miami comeback hanya dalam kurun waktu 10 menit.
"Apa lagi yang bisa saya katakan? Ia merupakan pesepakbola terbaik yang pernah ada. Saya sendiri juga terkejut melihat determinasinya untuk menang. Bahkan saat di menit akhir ketika semua pemain kelelahan," ujar Javier Mascherano.
BACA JUGA:Inter Miami Dibekuk 1-4 oleh Minnesota, Gol Lionel Messi Tak Selamatkan The Herons
Pujian Dari Lawan
Manager Porto Martin Anselmi memberikan pujian kepada Lionel Messi. Ia mengakui timnya kalah karena keberadaan pemain Argentina tersebut.
"Apa yang bisa saya katakan soal Lionel Messi? Tidak perlu. Kalian tahu apa yang bisa ia lakukan ketika berada di lapangan," kata Anselmi dengan nada kecewa.
Porto tidak berkutik setelah terjadinya gol Lionel Messi. Mereka bahkan terlihat berbeda setelah kebobolan dua gol dalam kurun waktu 10 menit.
BACA JUGA:Sentuhan Magis Lionel Messi Bawa Inter Miami Comeback lawan LAFC di Concacaf Champions Cup
Lionel Messi menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan melulu soal berteriak keras atau bertindak gagah. Tetapi bagaimana seseorang bisa menginspirasi orang lain dengan sikapnya di lapangan.
Messi selalu bermain untuk tim. Itu memberikan kepercayaan kepada rekan lain untuk bermain bagus. (*)
*) Mahasiswa Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya.