HARIAN DISWAY - Meski tengah dibekap cedera bahu, Jude Bellingham tetap tampil optimal dan jadi kunci kemenangan Real Madrid di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Demi tim, ia menunda operasi hingga turnamen usai—sebuah pengorbanan besar dari gelandang muda Inggris yang tak ingin meninggalkan Madrid di tengah krisis pemain.
Sebulan lalu, menjelang laga El Clasico yang sangat krusial, Jude Bellingham sebenarnya sudah mengajukan permintaan untuk menjalani operasi bahu.
Namun, karena skuad utama Real Madrid saat itu tengah dilanda krisis kebugaran dan cedera, Bellingham memilih menunda operasinya demi membantu tim.
Kini di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, situasinya tak jauh berbeda. Meski pelatih Xabi Alonso telah memanggil delapan pemain dari Real Madrid Castilla—termasuk beberapa pemain La Fábrica yang dipinjamkan ke klub lain—peran Jude tetap sangat penting, terutama sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan.
BACA JUGA:Jude Bellingham Jadi MoTM Real Madrid vs Pachuca, Enggak Mau Kalah dari Jobe!
BACA JUGA:Dilema Real Madrid: Operasi Jude Bellingham Sebelum El Clasico?
Gelandang timnas Inggris itu akhirnya mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani operasi bahu segera setelah turnamen berakhir.
Bellingham mengakui bahwa ia telah bermain sambil menahan rasa sakit cukup lama, dan kini telah mencapai titik di mana perbaikan permanen menjadi keharusan.
Dalam kemenangan atas Pachuca, Bellingham tampil gemilang dengan mencetak gol cantik menggunakan kaki kiri di babak pertama. Aksinya membuatnya dinobatkan sebagai MVP pertandingan. Usai laga, ia berbagi pandangan melalui saluran resmi klub, RMTV.
Berbicara dalam bahasa Spanyol yang lancar, Bellingham mengomentari suhu ekstrem di lapangan. "Panasnya luar biasa, tapi semua pemain merasakannya. Kami harus terbiasa dengan kondisi seperti itu," ujarnya.
Meski dalam kondisi fisik yang tidak sempurna, Bellingham tetap menjalankan perannya dengan maksimal. Ia berkomitmen penuh untuk membantu tim meraih gelar, sebelum akhirnya menjalani prosedur medis.
BACA JUGA:Filosofi 'Keras' Xabi Alonso di Real Madrid: Semua Harus Lari, Termasuk Kiper!
BACA JUGA:Real Madrid Mulai Tren Kemenangan, Bellingham Puji Xabi Alonso!
Ia juga memberikan pujian kepada pelatih barunya. "Xabi Alonso adalah pelatih hebat. Saya sering berdiskusi dengannya, dan kami sangat antusias dengan ide-ide baru yang dibawanya," kata Bellingham.
Mengenai laga melawan Pachuca, ia mengakui bahwa tantangan semakin berat setelah Real Madrid harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah yang diterima Raul Asencio.
"Pertandingannya jadi sulit, tapi kami menunjukkan karakter dan tetap kompak. Courtois membuat beberapa penyelamatan penting. Ini belum sempurna, tapi kami terus berkembang," kata Bellingham.
Saat ditanya mengenai kondisi bahunya, Bellingham menjawab jujur.
"Sekarang sudah agak membaik, tapi saya lelah bermain dengan alat penyangga yang membatasi gerak. Saya juga kehilangan banyak berat badan karena dehidrasi. Setelah turnamen, saya akan segera menjalani operasi. Tim medis sangat membantu, tapi saya hanya ingin bermain tanpa rasa sakit lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Prediksi Skor Real Madrid vs Pachuca di Piala Dunia Antarklub, Los Blancos Wajib Menang!
BACA JUGA:Debut Campur Aduk Trent Alexander-Arnold di Real Madrid, Masih Cari Ritme untuk Sempurna
Terkait posisi favoritnya di lapangan, Bellingham menjelaskan fleksibilitasnya.
"Sulit memilih. Saya senang bisa terlibat lebih dalam agar sering menyentuh bola. Tapi ketika bermain lebih ke depan, saya bisa memengaruhi serangan. Saya siap bermain di mana pun pelatih menempatkan saya," ujar pemain Timnas Inggris itu.
Sementara itu, tim dokter Real Madrid menyebut bahwa operasi bahu yang direncanakan akan memerlukan masa pemulihan sekitar satu bulan, tergantung kondisi pasca operasi dan pengawasan intensif dari tim medis.
Artinya, Jude Bellingham kemungkinan besar tidak akan ambil bagian dalam sesi pramusim Real Madrid. Namun, ia diperkirakan sudah fit dan tersedia saat La Liga musim 2025/26 resmi dimulai. (*)