HARIAN DISWAY - Investasi emas menjadi pilihan bagi yang sedang menyiapkan keuangan untuk masa depan. Sebab, harga emas cenderung stabil dan dapat mengatasi masalah ekonomi ketika terjadi inflasi.
Membeli emas tidak selalu dengan harga yang mahal. Beberapa investasi emas bahkan ada yang bernilai di bawah Rp 300 ribu hingga 500 ribu.
Sesuaikan saja nominal dan jumlahnya sesuai penghasilan. Berdasarkan hasil survei dari snapcart pada Mei 2025, sebanyak 78 persen masyarakat Indonesia masih berminat untuk membeli emas batangan sebagai investasi.
BACA JUGA:Update Harga Emas, Antam Mengalami Lonjakan Rp17.000 Menjadi Rp1,9 Juta per Gram
Emas merek Antam menjadi yang paling populer digunakan. Di sisi lain, pengguna emas digital masih relatif sedikit. Lalu, manakah yang memberikan keuntungan lebih besar antara emas digital atau emas fisik?
Perbandingan investasi emas digital dan fisik, ketahui mana yang lebih cuan. - dana.id - Instagram
1. Investasi Emas Digital
Emas digital adalah jenis emas yang disimpan secara elektronik di beberapa platform. Sehingga pemiliknya tidak perlu repot mencari tempat penyimpanan yang aman. Platform emas digital itu akan mengelola dan menjaga penyimpanan emas milik investor.
Jadi, para investor bisa membelinya melalui platform online tanpa ribet. Karena pembayarannya melalui transfer bank atau aplikasi dompet digital. Itulah kelebihan dari investasi emas digital.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Mengalami Penurunan Serempak Pada 1 Juni 2025 hingga Rp13.000 per Gram
Kelebihan lainnya adalah tidak terbebani oleh biaya penyimpanan. Emas fisik mungkin butuh biaya penyimpanan agar barang awet dan tidak mudah rusak.
Platform online telah menyediakan layanan penyimpanan digital. Sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk menyimpan emas tersebut.
Selain itu, investor dapat memperoleh emas digital dengan harga yang terjangkau. Ada yang harganya cukup Rp 10 ribu saja.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini, Jumat 30 Mei 2025, Antam di Pegadaian Mengalami Penurunan
Adapun kekurangan dari investasi emas digital adalah terjadinya kegagalan transaksi dan harganya dapat berubah dalam waktu beberapa menit saja.
Tantangan dalam investasi emas di Indonesia adalah ada beberapa platform yang keamanannya belum jelas.